TARAKAN- Musibah yang menimpah masyarakat di Kabupaten Luwu Raya, juga turut dirasakan oleh warga Luwu yang ada di perantauan, untuk itu Kerukunan Keluarga Luwu (KKL) menggelar penggalangan dana yang di lakukan Kota Tarakan selama tiga hari, hal ini bertujuan untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak musibah tanah longsor dan banjir bandang.
“Kegiatan ini adalah peduli bencana longsor dan banjir yang terjadi di daerah Luwu Raya (Palopo), yang saat ini terdampak sangat besar untuk koban tanah longsor dan banjir, yang mengakibatkan 14 korban jiwa untuk saat ini, dan meratakan dua kecamatan di daerah tersebut sehingga harus di relokasi oleh Pemeintah ,” ujar Rahman selaku sekertaris DPD KKL luwu Raya Kota Tarakan.
Bahkan untuk saat ini, terdapat beberapa desa yang tidak dapat lagi ditempati oleh warga, dikarenakan dampak dari tanah longsor dan juga banjir bandang di daerah tersebut telah meluluhlantakan seluruh pemukiman warga yang berada di daerah Latimojong.
Untuk itu, proses penggalangan dana akan dilakukan oleh pihak KKL di Tarakann selama tiga hari yaitu mulai pada tanggal 8,9,10 Mei 2024.
Pihaknya berharap dengan adanya penggalangan donasi yang dilakukan selama tiga hari ini, sebagai bentuk dukungan dalam peduli sesama masyarakat, terkhusus warga Luwu yang ada di perantauan. Yang tentunya asal muasalnya dari sana. Sehingga dengan cara tersebut dapat membantu meringankan beban saudara- saudara kita yang tertimpa musibah.
Selain itu, pihaknya juga membagi beberapa anggota KKL untuk melakukan penggalangan dana, seperti di simpang empat GTM, simpang Intraca dan juga simpang empat Markoni. Sedangkan dalam melakukan penggalangan dana, pihknya hanya melibatkan seluruh anggota KKL yang ada di Tarakan.
“Kegiatan ini sebagai bentuk sosial dalam membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpah musibah tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu Raya,” tutupnya. (*)