BULUNGAN – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Sulaiman dan Prof Adri Patton, yang dikenal dengan slogan “Kaltara Bersinergi,” melanjutkan rangkaian sosialisasi di Kabupaten Bulungan. Selain menyerap aspirasi masyarakat, pasangan SULTON juga dijadwalkan menghadiri acara pencabutan nomor urut calon di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara pada Senin (23/9/24).
Dalam kegiatan sosialisasi di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Sulaiman dan Prof Adri Patton mendengarkan langsung keluhan dan harapan dari masyarakat setempat. Beberapa isu yang menjadi perhatian utama warga adalah masalah pertanian, infrastruktur, lapangan pekerjaan, dan pelayanan publik.
Sulaiman, yang pernah menjabat sebagai Kabinda Kaltara, menegaskan bahwa pencalonan dirinya sebagai Gubernur Kaltara bersama Prof Adri Patton merupakan respons atas dorongan masyarakat yang menginginkan perubahan menyeluruh di berbagai sektor. Ia berkomitmen untuk mempermudah segala bentuk pelayanan publik jika terpilih.
“Saya ingin merubah serta mempermudah segala pelayanan kepada masyarakat. Kalau bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit? Insha Allah, jika saya diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin, saya akan melakukan perubahan radikal, merubah total,” tegas Sulaiman.
Lebih lanjut, Sulaiman menekankan pentingnya kerja sama antara gubernur dan pimpinan daerah di bawahnya, termasuk bupati dan wali kota, dalam membangun daerah secara berkesinambungan. Kolaborasi ini dianggap sebagai kunci untuk mencapai pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
“Membangun daerah harus kolaborasi antara gubernur dengan pimpinan daerah di bawahnya seperti bupati dan wali kota. Kami ingin keberhasilan ini dikenang sebagai hasil dari sinergi bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Prof Adri Patton, yang juga mantan Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), menyatakan bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) akan menjadi salah satu prioritas utama mereka. Menurutnya, dengan meningkatkan kualitas SDM, masyarakat Kalimantan Utara akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, sehingga angka pengangguran dapat ditekan.
“Secara berjenjang, kami akan memaksimalkan APBD sebesar 20 persen untuk pendidikan, sesuai amanah undang-undang, dengan tetap melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk CSR perusahaan dan sektor swasta lainnya,” ujar Prof Adri Patton.
Ia juga menambahkan bahwa beasiswa pendidikan akan diberikan secara tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terhalang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya.
Dengan aspirasi masyarakat yang mereka dengar di Bulungan, pasangan SULTON optimis dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Kalimantan Utara jika terpilih dalam Pilkada 2024.
