TARAKAN – SMA Muhammadiyah Tarakan menggelar acara perpisahan dan pelepasan bagi siswa kelas XII Angkatan ke-23 Tahun Ajaran 2024/2025 pada Sabtu pagi, 3 Mei 2025. Kegiatan berlangsung di Convention Hall Kayan Tarakan Plaza dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalimantan Utara, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tarakan Tengah, perwakilan Dinas Pendidikan Kaltara, kepala sekolah Amal Usaha Muhammadiyah, serta para orang tua siswa.
Sebanyak 190 siswa mengikuti momen pelepasan tersebut, yang menjadi penanda berakhirnya masa pendidikan mereka di jenjang SMA. Acara ini berlangsung khidmat dan penuh haru.
Kepala SMA Muhammadiyah Tarakan, Slamet Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas capaian para siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa siswa telah dinyatakan lolos ke perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
“Alhamdulillah, 190 siswa kami lepas tahun ini. Kami bangga karena banyak di antara mereka yang sudah berhasil melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujar Slamet.
Mengusung tema “Sambut Keberhasilan di Masa Depan dengan Kemandirian dan Kebersamaan”, acara pelepasan kali ini menampilkan berbagai karya siswa, mulai dari penampilan musik, pembacaan puisi, hingga pameran hasil karya berupa replika perahu Padau Tujuh Dulung. Suasana semakin mengharukan saat prosesi simbolis pelepasan atribut sekolah dan penyerahan piagam penghargaan bagi siswa berprestasi dilangsungkan.
Puncak keharuan terjadi ketika perwakilan siswa menyampaikan pesan dan kesan selama menempuh pendidikan. Tangis haru pecah di tengah hadirin, termasuk siswa, guru, dan orang tua yang larut dalam suasana penuh emosi.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltara, Syamsi Sarman, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi agenda tahunan dan ia berharap seluruh siswa kelas XII dapat lulus 100% serta melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Ia juga menanggapi isu pelepasan wisuda berbayar. Menurutnya, SMA Muhammadiyah Tarakan telah mengantisipasi hal tersebut sejak jauh hari, sehingga tidak ada pihak yang merasa terbebani.
“Semua proses dilakukan dengan musyawarah dan transparan, sehingga pelepasan ini bisa dinikmati bersama dalam suasana kebersamaan,” ujarnya.
Acara ditutup dengan penampilan lagu Hymne Guru oleh siswa kelas XII dan sesi ramah tamah bersama guru serta orang tua siswa. Nuansa kekeluargaan dan kehangatan menjadi penutup indah dalam lembaran kenangan siswa di SMA Muhammadiyah Tarakan.