BorneoNewsJournalist.co.id, BERAU – Tragedi memilukan terjadi di Kampung Punan Mahkam, Kecamatan Segah, pada Minggu (10/8) sekitar pukul 07.00 WITA. Seorang ibu hamil enam bulan bersama dua anaknya tewas akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri.

Kapolres Berau AKBP Khainul Basyar melalui Kasi Humas AKP Ngatijan menjelaskan, peristiwa itu terungkap setelah ayah korban (61) mendengar suara benturan dari rumah anaknya yang berada tepat di samping kediamannya.
“Saat mendatangi rumah, saksi melihat kedua cucunya sudah tergeletak tak berdaya di dalam kamar. Sementara anak perempuannya, NV (32), ditemukan terkapar di depan kamar mandi dengan luka parah,” ungkap Ngatijan.
Melihat kejadian itu, saksi langsung berteriak meminta pertolongan warga. Pelaku, J (33), berhasil diamankan warga di rumahnya. Para korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb dan Puskesmas Tepian Buah. Namun, nyawa mereka tidak tertolong. Korban NJ (5) meninggal di lokasi, sedangkan NS (4) dan NV meninggal dalam perjalanan menuju fasilitas kesehatan.
Hasil pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa sang istri mengalami luka tusuk di perut, luka tebas di leher, serta lebam di beberapa bagian tubuh. Kedua anaknya juga mengalami luka tebas di kepala, punggung, dan tangan.
Dari pengakuan tersangka, aksi keji ini dipicu oleh pertengkaran rumah tangga. “Pelaku sudah kami amankan untuk menjalani proses hukum,” tegas Ngatijan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga, serta segera melapor jika menemukan potensi ancaman terhadap keselamatan seseorang. “Kami akan menindak tegas setiap pelaku kekerasan, apalagi yang mengakibatkan hilangnya nyawa,” tandasnya.
Penulis: Hendra Sitorus
Editor : Hendrik Hakun




