Tarakan – Gerakan Aliansi Masyarakat (Gema Tarakan Bersatu) melalui surat resmi menyampaikan keberatan atas permintaan laporan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola PT Pertamina EP Tarakan Field. Surat keberatan tersebut mendapat respon positif dari Anggota DPR-RI Komisi VII Dapil Kalimantan Utara, Hj. Rahmawati, S.H.
Dalam tanggapannya, Rahmawati menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana CSR Pertamina. Menurutnya, selama ini masyarakat maupun pemerintah daerah tidak pernah menerima laporan yang jelas terkait penyaluran dana tersebut.
“Walaupun ini bukan bidang langsung saya, tapi saya akan kawal dan coba koordinasi dengan komisi terkait. Saya akan upayakan bertemu dengan Komisi yang membidangi migas agar keluhan masyarakat Kaltara terkait dana CSR Pertamina bisa dibuka secara transparan,” ujar Rahmawati.
Ia menambahkan, pengelolaan dana CSR seharusnya dilakukan dengan tepat sasaran dan tidak diklaim oleh pihak tertentu. “Selama ini, dana CSR sering diklaim individu. Padahal, harusnya jelas kemana diberikan. Transparan, tepat sasaran, dan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Rahmawati juga menyampaikan bahwa dirinya akan membawa aspirasi masyarakat Kaltara ini hingga ke pusat. Ia berencana menanyakan langsung kepada Komisaris Utama Pertamina terkait mekanisme penyaluran CSR yang selama ini dinilai kurang jelas.
“Kita ingin CSR dikelola dengan baik. Jangan sampai salah sasaran atau hanya diberikan asal-asalan. Saya sebagai perwakilan dari Kaltara akan perjuangkan ini agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara nyata,” pungkasnya.
