TARAKAN – Upaya Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan dalam meningkatkan pelayanan, khususnya di wilayah pesisir, mendapat apresiasi dari masyarakat maupun DPRD Kota Tarakan.
Apresiasi tersebut mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Kantor DPRD Kota Tarakan pada Selasa (23/9/2025). RDP dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kota Tarakan, Herman Hamid, serta Ketua Komisi II, Simon Patino, dengan menghadirkan jajaran manajemen PDAM, perwakilan Pemkot Tarakan, hingga tokoh masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut jajaran manajemen PDAM, perwakilan Bagian Ekonomi Sekretariat Pemerintah Daerah, serta perwakilan masyarakat, pemuda, dan mahasiswa.
Salah satu yang memberikan apresiasi langsung kinerja PDAM, Ketua RT 15 Karang Rejo, Rustam.
Ia menceritakan bagaimana sebelumnya warga di wilayah pesisir kesulitan mendapatkan air bersih.
“Dulu itu sempat mengalir sebentar, tapi mati lagi. Kurang lebih 5 bulan kami warga kesulitan,” ujar Rustam.
Ia menambahkan, warga di wilayahnya sampai harus menjual kendaraan mereka karena tidak ada tempat untuk menampung air hujan.
Menghadapi kesulitan tersebut, Rustam mengaku terus berkoordinasi dengan pihak PDAM. Ia mengapresiasi respons cepat dari Direktur PDAM saat itu.
“Alhamdulillah, waktu itu Pak Direktur langsung membantu kami. Sampai sekarang kami sudah menikmati air bersih,” katanya.
Rustam berharap PDAM bisa terus memberikan layanan terbaik dan membantu masyarakat menengah ke bawah.
Peningkatan layanan PDAM ini juga disyukuri Ketua Forum Kerukunan Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Kota Tarakan, Rusli Jabba.
Ia menegaskan kerja keras para ketua RT dalam melayani warganya, termasuk dalam hal air bersih, patut dihargai.
Rusli Jabba juga menyoroti polemik sebelumnya terkait rencana kenaikan biaya abonemen air. Ia menyatakan bahwa masalah tersebut sudah selesai dan tidak perlu lagi diperdebatkan.
“Hari ini undangan jelas sekali, Rapat Dengar Pendapat, evaluasi layanan. Saya minta dengan hormat, yang hadir di sini tidak usah lagi mengungkit itu. Kita fokus ke depannya, mari kita angkat isu-isu yang lebih konstruktif,” tegasnya.
Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah mencari solusi untuk perbaikan layanan, bukan lagi membahas masalah yang telah diselesaikan.
Direktur Utama PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan, menjelaskan untuk mengatasi masalah air bersih secara menyeluruh, dibutuhkan penambahan infrastruktur, khususnya embung.
Ia menyebutkan Tarakan membutuhkan setidaknya 10 embung untuk melayani populasi saat ini.
Iwan berharap pembebasan lahan untuk proyek Embung Sungai Maya dapat segera direalisasikan.
“Kalau Embung Sungai Maya jadi dibangun, itu akan sangat membantu. Bahkan pusat pemerintahan baru bisa terlayani,” jelasnya.
Wakil Ketua 1 DPRD Kota Tarakan, Herman Hamid, menyambut baik usulan tersebut.
Ia berharap pemerintah daerah dapat segera mengusulkan proyek pembangunan Embung Sungai Maya ke pemerintah pusat.
“Semoga bisa diselesaikan dan menjadi rencana ke depan untuk mengatasi masalah air bersih,” tutupnya.(*)
Sumber : Focusborneo.com
Editor : Hendrik Hakun