Silet Open Up: Dari Yatim Piatu hingga Jadi Anak Malinau, “Saya di Malinau Bukan Artis” Wempi Adalah Bapak Angkat Saya.!!

Redaksi

MALINAU – Nama Silet Open Up, vokalis utama lagu viral “Tabola Bale”, kini tak asing lagi bagi masyarakat Malinau. Dalam wawancara eksklusif bersama Pijar Malinau, pria bernama asli Siprianus Bhuka ini menceritakan kisah hidupnya yang penuh perjuangan dan rasa syukur.

Foto Silen Open Up, saat Manggung Menghibur Warga Malinau acara IRAU ke 11 Kabupaten Malinau Tahun 2025

Silet mengungkapkan bahwa dirinya merupakan anak yatim piatu, setelah ayahnya meninggal dunia pada tahun 2013 dan sang ibu menyusul pada tahun 2019.

Silen Open Up : vokalis utama lagu viral “Tabola Bale”

“Saya yatim piatu. Pertama kali datang ke Malinau pada November 2024, waktu itu belum dikenal seperti sekarang,” ujarnya mengenang.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Namun, di tengah perjalanan hidupnya, Silet menemukan sosok yang dianggapnya sebagai orang tua baru. Ia menyebut Bupati Malinau, Wempi W Mawa, dan istrinya, Maylenty Wempi, telah memberikan kasih sayang dan perhatian layaknya keluarga sendiri.

“Saya melihat sosok bapak saya di Pak Wempi, dan Mama Maylenty seperti ibu saya sendiri. Beliau menegur, mengarahkan, bahkan memperhatikan sampai ke hal-hal kecil seperti penampilan. Rasanya seperti punya orang tua lagi,” ungkapnya haru.

Lebih lanjut, Silet juga menepis anggapan soal bayaran saat tampil dalam Festival Irau Malinau 2025.

“Banyak yang tanya berapa fee saya di Irau. Saya jawab: tidak ada. Saya bukan artis di Irau, saya anak Malinau. No money, no fee — semuanya gratis,” tegasnya.

Ia turut mengapresiasi penyelenggaraan Festival Budaya Irau, yang menurutnya merupakan festival terbesar di Kalimantan Utara.

“Saya kagum, Malinau bukan ibu kota provinsi tapi bisa menggelar festival sebesar itu. Menghadirkan banyak artis tanpa tiket, semua gratis. Itu bukti nyata kecintaan seorang pemimpin kepada masyarakatnya,” tuturnya.

Dengan nada penuh syukur, Silet menutup wawancaranya dengan kalimat yang menyentuh hati:

“Dulu saya anak yatim piatu, tapi sekarang saya bukan lagi sendiri. Saya punya keluarga di Malinau.”

Share This Article