Puji Mutu Sekolah Binaan JSIT, Pemkot Tarakan Berharap JSIT Menjadi Mitra Strategis di Dunia Pendidikan

Redaksi

 

“Mudah-mudahan dengan kemitraan yang strategis antara JSIT dengan pemerintah dapat ditumbuhkembangkan atau berkolaborasi dalam rangka memenuhi perintah konstitusi negara kita. Yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” harap Ibnu Saud.

Mantan Anggota DPRD Kaltara ini menyebut JSIT merupakan organisasi yang patut menjadi percontohan lantaran mampu menciptakan pendidikan yang bermutu dan unggul. Sehingga saat ini ia bangga menyebut sekolah yang berada di bawah binaan JSIT merupakan sekolah terbaik di Indonesia.

“Kami sangat  berharap JSIT Kaltara dapat terus berkontribusi membangun bangsa. Diantaranya menguatkan pendidikan yang berkarakter dan berdaya saing global. Selain itu Ibnu Saud juga berharap JSIT Kaltara dapat menghadirkan proses belajar yang lebih kreatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman dalam rangka merespon berbagai macam tantangan,” jelasnya, Minggu 30 November 2025.

 

“Kehadiran JSIT Kaltara juga diharapkan dapat memperkokoh sinergi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat dalam rangka membentuk ekosistem pendidikan yang maju dan berkelanjutan,” lanjutnya.

 

Ia mengakui hal ini tidak bisa dilakukan pemerintah semata. Karena faktanya, di negara-negara maju saja, lembaga pendidikan yang dikelola oleh swasta jauh lebih baik.

Ia pun mengakui beberapa Sekolah Islam Terpadu di Kaltara menjadi sekolah unggulan. Diantaranya Sekolah Islam Terpadu Ulul Albab Tarakan yang banyak diminati masyarakat.

Ibnu Saud juga berharap kehadiran JSIT dan Sekolah Islam Terpadu dapat memperkuat peradaban serta mencetak generasi yang unggul, adaptif dan kompetitif.

Acara penutupan juga dihadiri sekretaris umum JSIT Indonesia, Asykari Chalil dan Ketua II Bidang Pembinaan dan Karakter JSIT Indonesia, Mas’ud.

Dalam sambutannya pada penutupan, Ketua II Bidang Pembinaan dan Karakter JSIT Indonesia, Mas’ud mengapresiasi dilantiknya Pengurus Wilayah JSIT Kaltara.

Mas”ud berharap pengurus yang baru dapat bekerja dengan tanggung jawab dan ikhlas karena Allah. Karena mengurusi JSIT adalah termasuk kerja sosial.

“Kerja begini memang dorongannya bukan duniawi. Kalau dorongannya duniawi Insya Allah tidak bertahan lama. Kalau dorongannya adalah dorongan ukhrawi Insya Allah sampai di manapun tidak ada kepikiran lelah,” tutur Mas’ud.

Selain itu Mas’ud juga meminta pengurus untuk bekerja dengan ketentuan yang sudah diatur. Yang meyakini Apabila mengikuti aturan maka akan mendapatkan kemudahan.

Menurutnya JSIT Indonesia saat ini sedang membangun sistem. Diharapkan seluruh pengurus JSIT di Indonesia dapat menjalankan program-program yang akan dibuat oleh JSIT Indonesia.

Share This Article