Antisipasi Stok Hewan Qurban, Pemerintah Bakal Datangkan 1.250 Ekor Sapi Dari Gorontalo

Redaksi
Redaksi
Pekerja membersihkan kandang sapi yang dijual Rp14.500.000 hingga Rp36.500.000 per ekor (tergantung berat) di tempat penjualan hewan kurban di Medan, Sumatera Utara, Senin (20/7/2020). Menurut pedagang, menjelang Hari Raya Idul Adha penjualan hewan kurban salah satunya sapi masih sepi karena daya beli masyarakat dan kondisi perekonomian yang menurun akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/hp.

TARAKAN – Semakin dekatnya hari raya Idul Adha Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mendatangkan sekitar 1.250 ekor sapi ternak dari luar Tarakan. Saat dikonfirmasi, Elang Buana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan menerangkan, sapi yang didatangkan tersebut berasal dari Gorontalo. Dijelaskannya sapi dari Gorontalo relatif lebih aman dari penyakit.

“Kami terus menambah jumlah sapi di Tarakan. Kalau kambing ada sekitar 600 ekor. Biasanya dari Kabupaten Ohuwa yang memang masuk dalam wilayah Provinsi Gorontalo dipakai jalan darat ke Palu dan naik veri tujuan Tarakan,” urainya, (16/6/2022).

“Ada beberaoa penyakit yang memang dihindari dan alhamdulillah bebas ASF, PMK dan antraks dan zoonosis. Kita pilih mana yang aman saja wilayahnya,” jelasnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Lebih lanjut, saat ini setiap kali ada sapi datang, harus melalui karantina selama 14 hari. Kata dia, selama Idul Adha terdapat petugas berkeliling yang memantau organ yang krusial seperti hati, limpa, paru dan jantung dan dilihat apa penyakitnya.

“Kami melibatkan petugas turun ke lapangan, jangan sampai ada penyakit seperti di Bogor pernah kecolongan kena antraks dan dimakan dan dikonsumsi yg konsumsi meninggal semua jadi berbahaya,”tandasnya.

Share This Article
613 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *