TARAKAN – Guna Memberikan Pengukuran akurat fenomena banjir rob yang terjadi setiap tahun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan bakal mengadakan alat pengukur ketinggian air.
Saat dikonfirmasi, M. Sulam Khilmi, Kepala BMKG Kota Tarakan, menerangkan saat ini pihaknya sedang mengajukan pemasangan perangkat beberapa waktu lalu. Adapun tim survei dari Meteorologi Maritim BMKG Pusat sudah melakukan pemantauan di Kota Tarakan. Lanjutnya, saat ini pihaknya sedang mengupayakan pengadaan barang tersebut untuk ditempatkan di beberapa titik di Tarakan.
“Dalam perangkatnya, ada pengukuran aspek cuaca di laut memiliki banyak item. Bukan hanya tinggi muka air laut, tapi tinggi gelombang,kemudian kecepatan, kelembapan.
“Di sini kita Analisa dan buat perkiraan dalam jangka pendek 24 jam ke depan dan pola tinggi gelombang,” sambungnya.
Dituturkannya, alat pengukur yang akan didatangkan ini berbeda dengan alat pendeteksi tsunami. Nantinya alat ini bisa dijadikan patokan membuat tabulasi data perairan di Kaltara termasuk banjir rob.
“Data banjir rob kami tidak membuat tabulasi dan bukan menjadi tupoksi. Seandainya kami punya perangkat kami bisa buat statistic kapan terjadinya banjir rob,” ujarnya.
Adapun lanjutnya, direncanakan alat itu akan datang setelah disetujui pusat untuk pengadaannya.
“Masih ditunggu dari pusat untuk mengabulkan. Kami juga sudah menunggu termasuk rekan dari Navigasi, KSOP. Harapannya dengan alat itu membantu mereka memudahkan operasional di pelabuhan dan perairan Kaltara,” urainya.
Adapun target kedatangan alat dari pusat pihaknya belum bisa memastikan. Kapan waktu pastinya.
“Kita tunggu saja diberikan kabar baik dari pusat. Kami belum bisa beri kepastian itu karena banyak titik harus diakomodir. Belum bisa memastikan tapi untuk survei sudah dilakukan Metereologi Maritime BMKG pusat,” pungkasnya.