TARAKAN – Semakin banyaknya jalan rusak di Kota Tarakan menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat dalam berkendara. Selain itu, hal itu membuat semakin besarnya potensi kecelakaan lalu-lintas.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan, Fandariansyah menuturkan pihaknya belum bisa melakukan perbaikan secara masif. Lantaran proses penganggaran masih dalam pembahasan. Sementara saat ini, pihaknya hanya bisa melakukan tambal sulam.
“Untuk sementara yang parsial kami lakukan, seperti penambalan dulu. Kalau di 2022 kami akan perbaiki tetapi rentang waktu sekian bulan ke depan, tetap kami lakukan perbaikan yang sifatnya hanya temporer,” jelasnya, (22/12/2021).
Dikatakannya, perbaikan jalan di 2022 dianggarkan ratusan juta rupiah. Namun ia tidak mengingat secara pasti nominal anggaran yang dibutuhkan.
“Saya tidak ingat pastinya tetapi sekian ratus juta karena keterbatasan, jadi sifatnya hanya pemeliharaan saja. Sifatnya temporer, yang penting secara fungsional bisa dilewati. Tetapi untuk perbaikan yang massif masih tahun depan kita godok anggaranya dulu,” katanya.
Ke depan DPUTR akan memprogramkan melalui kegiatan reguler yang sifatnya permanen, tetapi untuk saat ini, jalanan yang selama ini banyak dikeluhkan warga akan dilakukan pemeliharaan terlebih dahulu supaya dapat dilalui oleh masyarakat.