TARAKAN – Sebanyak 15 organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kalimantan Utara mengikuti kegiatan pembinaan tata kelola yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kaltara melalui Bidang Bimbingan Masyarakat Islam. Kegiatan ini digelar selama dua hari, Rabu–Kamis, 3–4 September 2024 di Hotel Grand El Hajj, Asrama Haji Transit Kota Tarakan.
Ketua Panitia, H. Aliansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan tata kelola ormas Islam, tetapi juga menguatkan peran ormas dalam menjaga persatuan bangsa di tengah tantangan zaman.
“Kita ingin agar ormas Islam benar-benar mampu memberikan kontribusi positif, baik dalam pembangunan daerah maupun menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya, Rabu (3/9/2025).
Sebanyak 15 ormas Islam dari berbagai kabupaten/kota di Kaltara turut hadir dalam kegiatan ini. Menurut Aliansyah, keikutsertaan ormas menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memperkuat persatuan umat dan bangsa.
Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran berita palsu atau hoaks yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
“Jangan sampai kita mudah terprovokasi, jangan sampai termakan hoaks. Justru ormas harus berada di garda depan dalam meluruskan informasi,” tegasnya.
Melalui pembinaan ini, Kemenag Kaltara berharap ormas Islam dan lembaga keagamaan Islam dapat lebih profesional dalam melayani umat, meningkatkan kepercayaan publik, sekaligus menjadi agen pemersatu di tengah masyarakat.
“Kita harus berkontribusi dengan tangan terbuka, menjaga persaudaraan, serta bersama-sama membentengi bangsa dari segala bentuk ancaman perpecahan,” pungkas Aliansyah.
