TARAKAN — Tim Fleet 2 Quick Response (F2QR) Pangkalan TNI AL XIII (Lantamal XIII) terus berupaya memberantas peredaran narkoba yang meresahkan masyarakat di wilayah Kalimantan Utara.
Keseriusan tersebut dibuktikan dengan ditangkapnya pelaku berinisial R pembawa sabu-sabu dari Tarakan menuju Tana Tidung yang masih terus berproses.
Dalam keterangan persnya, Selasa (9/11/2021), Komandan Satrol Lantamal XIII Tarakan, Dansatrol Lantamal XIII, Kolonel Laut (P) Sahatro Silaban, M.Tr Hanla mengungkapkan, setelah R tertangkap, tim kembali melakukan pendalaman.
“Setelah kita lakukan pendalaman, hasilnya diketahui R membeli barang tersebut dari jaringan pengedar narkoba berinisial FT,” terangnya
Lanjutnya”FT diketahui berdomisili di Jalan Yos Sudarso, Kota Tarakan. Pada Selasa (9/11/2021) lalu, pelaku FT menyusul berhasil dibekuk Tim 2FQR Warrior yang terdiri dari tim Satrol, Inteligen dan Pomal Lantamal XIII Tarakan,” tambah dia
Selain itu, ditemukan barang bukti yang berhasil disita terdiri dari empat paket jenis sabu-sabu methamphetamine diketahui setelah adanya hasil uji lab di BNNP Kaltara.
“Masing-masing beratnya 1,03 gram dan 1,08 gram. Total keseluruhan 3,87 gram, lalu ada uang tunai sebesar Rp 774 ribu dan handphone milik R dan FT, kemudian ada dua bungkus permen, dan kelengkapan pribadi milik pelaku,” jelasnya
“Kedua pelaku kemudian diserahkan kepada Satresnarkoba Polres Tarakan untuk ditindaklanjuti dan didalami lebih lanjut” tuturnya
Masih menyoal barang haram tersebut, Dansatrol Lantamal XIII melanjutkan, salah satu pelaku tidak diketahui domisili aslinya karena tidak membawa KTP. Adapun peran dari R yang membeli paket dari FT, dimana R juga sekaligus pemakai selain pengedar karena terbukti hasil sampel urinenya positif.
“R juga pemakai dan rencananya kembali ke Bebatu untuk diedarkan. Jadi paketan ini akan diedarkan di sana. Kalau detailnya akan didalami lagi Polres Tarakan,” terangnya
Lebih jauh, pihaknya mengupayakan meminimalisir pelanggaran yang terjadi di laut khususnya peredaran narkotika dan miras.
“Kita tidak ada ampun, kita akan seriusi dan bekerja sama dengan pihak terkait. Tim 2FQR Warrior akan terus mendalami terkait peredaran narkoba yang ada di wilayah Tarakan mengingat mayoritas masuknya narkoba ke wilayah Tarakan dan sekitarnya banyak melalui jalur laut dengan berbagai macam modus,” tandasnya. (*)