Perayaan Natal, Diharapkan Menjadi berkah Kepada Semua Umat

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Pada Sabtu Pagi (25/12/2021) seluruh umat Nasrani dan Katholik di dunia merayakan perayaan Natal. Perayaan Natal tahun ini nampak sedikit berbeda dari tahun sebelumnya yang cukup terbatas lantaran belum meredahnya Penilaian covid-19. Sehingga di tahun ini aktivitas ibadah sudah mulai berangsur normal tanpa harus meninggalkan protokol Kesehatan (Prokes).

Seperti yang terpantau di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) yang terletak di Jalan Danau Jempang Kelurahan Pamusian. Nampak, pelaksanaan ibadah Natal berjalan khidmat dan disambut antusias jemaat.

Saat dikonfirmasi, Pendeta Gereja GPIB
Pdt Retno Siahaan Sumaredi menerangkan ibadah perayaan Natal tahun ini berjalan cukup lancar. Sehingga pada tahun ini diharapkan perayaan Natal dapat menjadi berkat bagi umat untuk bangkit dari pandemi covid-19.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Kami memaknai Natal tahun ini sebagai perayaan Kasih. Kasih tidak hanya sebatas teman persaudaraan, keluarga tapi juga di tengah masyarakat. Sehingga setiap umat dapat membawa berkat di mana pun mereka berada,”ujarnya.

Dijelaskannya, ibadah Natal tahun ini berjalan 4 sesi lantaran guna mengurai kepadatan jemaat yang semakin bertambah. Kendati demikian, proses ibadah tetap berjalan lancar.

“Kami ada 4 sesi, pukul 06.00 pagi itu ada 109 orang yang datang, kemudian jam 09.00 wita, itu masih penuh. Jam 16.00 sore itu di Gereja Aki Balak. Itu dalam rangka mengurai jemaat sehingga tidak terjadi penumpukan,”tukasnya.

“Kami tetap menjaga protokol Kesehatan, total jemaat di sini yang terdaftar ada 500 KK. Sebenarnya Natal tahun ini banyak jemaat yang dari luar Kota pulang. Sehingga menumpuk. Dari tahun sebelumnya juga sama, sehingga kami membuat 4 sesi ibadah,”lanjutnya.

Ia menjelaskan, seperti biasa perayaan Natal selalu dirayakan dengan silaturahmi kepada orang terdekat. Sehingga ia pun turut melakukan hal yang sama dengan membuka open house untuk kunjungan orang yang ingin bersilaturahmi.

“Kalau di rumah, seperti biasa kebiasaannya open house. Tapi saya batasi karena ini masih kondisi pandemi. Biasanya open house hampir seluruh halaman saya full. Tapk karena masih situasi pandemi, akhirnya saya buat sesederhana mungkin,”tuturnya.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *