TARAKAN – Sebagai provinsi termuda di Indonesia, Kaltara memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit di antara provinsi lainnya. Namun begitu, jumlah penduduk Kaltara terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Tercatat, dalam dua dekade terakhir pertumbuhan Kaltara bertambah dua kali lipat.
Saat diwawancara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Slamet Romelan menjelaskan, jumlah penduduk kabupaten/kota di Kalimantan Utara sebesar 316.284 jiwa pada tahun 2000. Selanjutnya bertambah hingga 524.656 jiwa pada 2010. Dan di saat ini mencapai 701.814 jiwa pada 2020.
“Pertambahan penduduk di Provinsi Kaltara didorong oleh berbagai faktor, di antaranya natalitas atau angka kelahiran. kalau dicermati dari faktor natalitas, angka total fertility rate (TFR-kesuburan wanita) Provinsi Kaltara tahun 2017 sebesar 2,7. Artinya, rata-rata jumlah anak yang dilahirkan dari setiap 1.000 penduduk selama masa reproduksi adalah 2-3 anak,”ungkapnya.
Kata dia, angka di atas angka standar capaian ideal TFR sebesar 2,1. Secara nasional, TFR di Indonesia juga masih di atas standar tersebut. TFR Indonesia tahun 2017 sebesar 2,4. Adapun selain faktor natalitas, pertumbuhan penduduk di Provinsi Kalimantan Utara juga didorong adanya migrasi masuk dari berbagai daerah.
“Data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2019 menunjukkan bahwa Provinsi Kaltara merupakan provinsi dengan jumlah migrasi masuk seumur hidup tertinggi kedua di Indonesia. Ini juga didukung adanya program transmigrasi yang telah digalakkan pemerintah. Kaltara disebut-sebut menjadi provinsi yang paling diminati menjadi tujuan para transmigran,” jelasnya.
Pun demikian, pertumbuhan penduduk di Kaltara terlihat melambat. Selama tahun 2000-2010, laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Kalimantan Utara mencapai 65,88 persen, namun tahun 2010-2020, laju pertumbuhan penduduknya hanya 33,77 persen. Sebagai salah satu provinsi termuda, Kaltara dengan luas wilayah 71.827 km2 hanya dihuni kurang dari satu persen penduduk di Indonesia.
“Kaltara tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit se-Indonesia. Kaltara juga merupakan satu-satunya provinsi dengan jumlah penduduk di bawah satu juta jiwa. Karena jumlahnya yang masih sedikit, diharapkan laju pertumbuhan penduduk dapat kembali ditingkatkan. Ini demi memaksimalkan potensi pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara,” ujarnya.