Kosmetik Ilegal Masih Marak, BPOM Libatkan Remaja Edukasikan Bahaya Kosmetik Ilegal
TARAKAN – Masih maraknya peredaran kosmetik ilegal di wilayah perbatasan membuat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan terus waspada dalam mengontrol kosmetik yang dijual di pasaran. Hal itu lantaran bahaya dari kosmetil ilegal jika digunakan dalam waktu yang panjang oleh masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Kepala BPOM Tarakan Heriyanto Baan menerangkan, sejauh ini pihaknya telah berupaya cukup keras dalam memerangi peredaran kosmetik ilegal. Pencegahan tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan lembaga terkait dalam melakukan pengawasan barang yang masuk serta melakukan razia di pasaran.
“Saat ini peredaran kosmetik ilegal masih marak-maraknya apalagi untuk di wilayah perbatasan seperti Kaltara. Sehingga selain melakukan beberapa upaya untuk mencegah kami juga membangun komunikasi dengan kaum millenial untuk menjelaskan seperti apa dampak penggunaan kosmetik ilegal jika digunakan dalam jangka panjang,”ujarnya, (24/7/2022).
Lanjutnya, strategi pencegahan dalam hal membangun komunikasi dengan kaum millenial pihaknya memberdayakan remaja untuk dianggkat menjadi duta Kosmetik remaja untuk memberikan edukasi pada remaja lainnya. Setelah mendapat gelar tersebut para remaja diharapkan dapat memberi kampanye dan pesan akan bahaya kosmetik dan cara mengidentifiasinya kepada masyarakat.
“Sasaran pasar kosmetik sebagian menyasar pada remaja. Karena biasanya produk ilegal memiliki harga murah dan mudah ditemukan. Sehingga kondisi ini membuat remaja mudah tertarik dan mencobanya,”tukasmya.
Dijelaskanya, pihaknya meyakini sebagian besar pengguna media sosial diisi oleh generasi-generasi muda. Khususnya generasi Z dan sebagainya di mana mereka sering membuat konten. Tentunya, kata dia hal ini menjadi hal baik bagi ramaja dalam memberikan edukasi bagi rekan sebayanya.
“Sebagian remaja kan senang membuat konten, itu bisa dalam setiap konten mereka bisa menyelipkan edukasi. Kan saat ini begitu banyak kosmetik ilegal yang tersebar di pasaran. Selain itu di suatu sisi banyak produk ilegal yang dijual di media sosial,”ucapnya.
“Kami berharap duta kosmetik ini bisa memberi pengaruh bagi teman lingkungan dan sebayanya untuk tidak membeli kosmetik ilegal. Karena remaja ini kan kadang kurang selektif memilih kosmetik yang aman dan cenderung mencari harga terjangkau supaya tetap bisa glowing,”tukasnya.
Sehingga ia menegaskan bahwa pihaknya juga rutin melakukan patroli ciber dalam mencegah penjualan kosmetik ilegal secara online pada platform media sosial. Dikatakannya, saat ini terdapat sindikat yang bermain pada ranah tersebut.
Kalau temuan kosmetik di Tarakan sendiri, beberapa waktu lalu kami mendapat pengiriman kosmetik yang berhasil digagalkan masuk ke sini. Bahkan kami juga saat ini melakukan Patroli cyber mencari perdagangan kosmetik secara E-commerce,”terangnya.
“Kami sudah pantau bagaimana cara kerjanya termasuk sasaran pasarnya. Jenis-jenis kosmetiknya juga beragam ada cream pemutih, lipstik, skincare, pelembab bibir, pensil alis dan masih banyak lagi,”tandasnya.