TARAKAN – Kepala Perum Bulog Sub Divre Tarakan, Apriansyah menerangkan, sejauh ini pihaknya memiliki stok gula pasir sebanyak 100 ton gula bakal di datangkan ke Kota Tarakan. Saat ini, Gula tersebut masih dalam perjalanan menuju Kota Tarakan. Sehingga, jika gula tiba, jumlah stok yang dimiliki distributor sangat cukup jika digunakan hingga Idul Fitri.
Menurutnya hal ini juga harus terus mendapat pengawasan pemerintah guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan misalnya penimbunan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Gula ini bisa untuk stok sampai 4 bulan, biasanya dalam sebulan bisa dihabiskan terjual 50 ton untuk gula dalam kondisi normal. Kalau Ramadhan penggunaan bisa 2 kali lipat dari bulan biasa. Tarakan memiliki beberapa distributor di luar milik pemerintah. Dengan jumlah stok yang dimiliki distributor sangat cukup digunakan hingga Idul Fitri,”Kata pria yang akrab disapa Apri.
Lanjutnya, Selain gula pasir, komoditi seperti tepung terigu sebanyak 18 ton juga dalam perjalanan menuju Tarakan. Diterangkannya di bulan Ramadhan permintaan tepung terigu juga meningkat signifikan oleh masyarakat. Menurutnya hal itu lantaran kultur masyarakat Indonesia sering membuat kue untuk takjil berbuka atau pun dijual.
“Naik cukup tinggi. Jadi kami datangkan 18.000 kg atau 18 ton satu kontainer. Kalau beras sudah kemarin didatangkan, ada jenis premium, premium super dan kemasan untuk kegiatan SPHP agar pasokan di pasar tersedia beras mediumnya. Beras kita aman sampai bulan Ramadan karena rencana total bulan ini masuk 600 ton. Kebutuhan beras paling banyak 150 ton per bulannya jadi asumis 600 ton masuk maka seharusnya bisa nambah lagi, stok sekarang kan cukup dua bulan,” terangnya.