Masjid Hujan Assalam merupakab Masjid yang aktif dalam menjalankan kegiatan sosial ini baru berdiri sejak 2 tahun terakhir di Kota Tarakan. Kehadiran masjid As-salam memberikan jawaban tentang wajah Islam di tengah maraknya isu sara dalam berbagai hal baik skala nasional maupun global.
Didirikan oleh 3 pemuda yang bermacam latar belakang. Akhirnya masjid Hujan Assalam hadir membawa berkah dan kebaikan bagi masyarakat. Membagikan bantuan makanan bagi masyarakat Isoman, membagi beras setiap bulan kepada warga sekitar masjid sampai menjamin makanan pelajar di luar negeri yang tidak mampu, sudah dilakukan masjid Hujan As-salam secara rutin.
Rezky Seftiansyah Putra, Presiden Masjid Modern Hujan Assalam menerangkan, didirikannya Masjid Assalam bertujuan untuk menyiarkan wajah islam dalam memberikan kebaikan pada semua orang. Tidak hanya seorang muslim, namun masjid Assalam juga kerap membantu masyarakat non muslim yang membutuhkan bantuan.
“Jadi awalnya kami mendirikan masjid ini bertiga, saya dan teman saya seorang dosen dan satunya lagi polisi. karena kami mendapat nasehat dari seorang guru kami, Kyai lah, kalau membangun peradaban, kita tidak bisa lagi membangun wadah lain tapi harus bangun masjid. Jadi akhirnya kami bertiga ini nyari-nyari tempat mau membangun masjid, ternyata diwakafkan tanah ini,”ungkapnya, (31/8).
Rezky menerangkan, Masjid ini dulunya milik pribadi seseorang, Setelah sang pemilik wafat, masjid ini tidak terurus, akhirnya diwakafkan kepada yayasan hujan As-salam.
Masjid yang didirikan pada Desember 2019 lalu ini, memiliki organisasi yang terstruktur dan memiliki banyak program bantuan kepda masyarakat. Selain itu, masjid Hujan Assalam juga memiliki pesantren untuk menampung anak-anak tidak mampu.
“Dalam perjalannya dari kegiatan antar bantuan sembako, kita banyak menemukan anak usia sekolah tapi disuruh kerja. itu kita berpikir bagaimana lembaga pendidikannya, akhirnya singkat cerita, 31 Juli 2020, kita buat pesantren di belakang masjid,”tukasnya.
“Kami menampung 34 santri secara gratis, dibiayai oleh masjid ini. Di belakang ini ada gedung belajarnya dan asrama. Totalnya ada 12 kamar di sana. Kondisi santri ada yang yatim piatu, ada yang orangtuanya tinggal di Kota dan ada juga yang mampu. Ketika orangtua yang mampu mau bersedekah untuk kegiatan belajar kita terima. Tapi kita tidak mewajibkan juga,”tuturnya.
Bagi pria dari empat orang anak tersebut, masjid Hujan Assalam sendiri memiliki makna filosofi ialah menjunjung tinggi persatuan dalam memberikan kebaikan bagi semua mahkluk.
“Jadi masjid ini dibangun dari awal kita niatnya memang niatnya untuk membantu orang sebanyak-banyaknya tanpa terkecuali latar belakang agamanya. Makanya namanya hujan As-salam. Karena filosofi hujan ini tidak jatuh sendiri tapi berjamaah dan As-salam artinya kebaikan dan keberkahan. Jadi dengan melakukan sesuatu secara berjamaah maka kita bisa memberikan keberkahan pada orang lain,”tuturnya.
Didirikan dengan niat berbagi, Masjid Hujan Assalam terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung. Tidak hanya itu, masjid ini juga rutin menyediahkan makanan berat bagi siapa saja yang datang setiap hari.
“Jadi masjid As-salam ini bukan hanya milik masyarakat sekitar sini tapi milik semua ummat. Setiap hari kami menyediahkan makanan, siapa saja boleh datang makan. Baik orang yang mau sholat maupun tidak tetap bisa makan,”tuturnya.
“Pintu masjid tidak pernah dikunci dan memang kami tidak sediakan pengunci. Dengan maksud siapa saja boleh datang dan kapan saja dia mau. Kami juga tidak pernah mematikan lampunya jadi masjid ini terang 24 jam. Siapa pun mau datang, terlepas dari urusan ibadah atau tidak silahkan, masjid ini terbuka untuk siapa saja,”sambungnya.
Ia dan pengurus lain ingin menunjukan, wajah Islam dalam masjid Hujan Assalam yang terbuka dan memberikan kenyamanan dan keberkahan kepada siapa saja.
“Kami ingin menunjukan bahwa beginilah islam sesungguhnya. Sangat terbuka, rahmatil alamin. Menjadi berkah kepada semua orang. Kami menyediahkan wifi yang bisa digunakan semua orang. Siapa saja boleh singgah beristirahat dan makan di sini,”tutupnya.