TARAKAN – Semakin meningkatnya jumlah penularan covid-19, membuat meningkatnya Isolasi Mandiri (Isoman) di masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Tarakan dr Khairul M.Kes menerangkan, kondisi tersebut cukup membuat kewalahan dalam memenuhi kebutuhan Isoman masyarakat.
Sehingga menurutnya diperlukan campur tangan komunitas dan donatur untuk mengakomodir warga yang sedang isolasi mandiri, khususnya yang membutuhkan bantuan.
“Hingga saat ada ribuan masyarakat yang menjalani Isoman. Ini yang akan kita petakan dengan beberapa kelompok donasi sedekah bersama Ketua RT Siaga karena merupakan unit administrasi pemerintah terendah. Harapan supaya bisa terpantau, karena tidak semua bisa mencukupi kebutuhan makan selama isoman,” terangnya (5/8).
Dijelaakannya, kondisi ini patut menjadi perhatian bersama. Diterangkannya, bagi yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit tentu saja sudah sesuai standar. Namun, bagi yang sedang isolasi mandiri di rumah harus tetap dikontrol dengan pemberian obat-obatan dan suplai makanan.
“Ini harus jadi perhatian, yang kita kgawatorkan masyarakat yang tidak mampu tidak bisa memenuhi makan setiap harinya,” ujarnya.
Lanjutnya, selama ini sudah ada inisiatif dari komunitas tertentu untuk memberikan makanan kepada warga yang sedang isolasi mandiri.
“Ini yang mau kita satukan supaya bisa bersinergi, supaya semua bisa terlayani. Harapan kita RT siaga, kelurahan trengginas, dan kelompok-kelompok sedekah ikut berpartisipasi. Banyak yang menawarkan diri,” ungkapnya.
Sejauh ini telah menginstruksikan untuk menambah tenaga perawat yang bertugas memantau kesehatan warga sedang melakukan isolasi mandiri, sekaligus memberikan obat-obatan.
“Kalau OTG (Orang Tanpa Gejala) selama melakukan isolasi mandiri agar dapat melakukan perbaikan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup,”pungkasnya.