Mendapat Dukungan Penuh, Joko Haryanto Nahkodai JSIT Kaltara

Redaksi

TARAKAN – Kepemimpinan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Provinsi Kaltara resmi berganti nahkoda terpilihnya Drs. Joko Haryanto, M.Pd menjadi Ketua Pengurus Wilayah masa bakti 2026-2031. Kepastian itu berdasarkan hasil musyawarah wilayah (Muswil) JSIT Kaltara ke-4 yang berlangsung di Hotel Duta Tarakan, Sabtu malam (29/11/2025).

 

Joko mendapat dukungan penuh dari seluruh peserta muswil dari 23 unit sekolah Islam terpadu maupun yayasan di Kaltara. Sehingga dukungan itu otomatis membuat Joko melengang memegang pucuk pimpinan JSIT Kaltara. Saat dikonfirmasi, pria yang juga menjabat Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ulul Albab Kota Tarakan langsung dilantik bersama jajarannya  oleh Ketua Umum JSIT Indonesia, Ahmad Fikri secara virtual bersama Pengurus Wilayah JSIT di beberapa provinsi lainnya di Indonesia pada Minggu (30/11/2025).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Saat dikonfirmasi, Joko mengaku siap mengamban amanah dengan membawa sekolah Islam terpadu di Kaltara menjadi lebih baik kualitas pendidikannya.

 

“Ini sebuah amanah yang harus saya emban dengan baik demi memajukan kualitas sekolah Islam terpadu se-Kaltara. Karena keberadaan JSIT Kaltara adalah sebagai wahana sentral bagi daerah untuk saling berkolaborasi, sama-sama memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sekolah IslamtTerpadu di Kaltara yang dengan izin Allah sekarang sudah menunjukkan perkembangan yang positif,” ujar Joko Haryanto.

Menurutnya, saat ini anggota sekolah Islam terpadu di Kaltara mencapai 23 unit sekolah. Di antaranya ada dua sekolah setingkat SMA. Yaitu SMA IT Ulul Albab Tarakan dan SMA IT Ibnu Sina Nunukan.

Ini merupakan bukti perjuangan Pengurus Wilayah JSIT Kaltara untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi sekolah di bawah naungan JSIT Kaltara.

Selama kepengurusan JSIT Kaltara di bawah naungannya nanti, Joko Haryanto bertekad memberdayakan sekolah Islam terpadu di katara memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan JSIT Indonesia. Sehingga diharapkan ke depan tidak ada lagi sekolah Islam terpadu yang tertinggal.

Joko meyakini dengan kolaborasi yang dibangun dapat menjadikan sekolah Islam terpadu menjadi sekolah unggulan dan sekolah rujukan bagi sekolah lainnya.

Dalam rangka mewujudkan misi itu, Joko Haryanto berkomitmen untuk melaksanakan tiga hal. Diantaranya meningkatkan mutu pendidikan guru dan tenaga kependidikan.

Selain itu melakukan penguatan budaya sekolah dan pembentukan karakter anak didik serta bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Terrmasuk dengan pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi di Kaltara.

Sebab ia tidak pungkiri kemitraan sangat penting dalam meningkatkan pelayanan pendidikan di sekolah Islam terpadu.

Dengan tiga hal tersebut Joko Haryanto meyakini dapat membangun generasi muda yang menyongsong masa depan yaitu Indonesia Emas Tahun 2045.

Share This Article