Aceh Besar – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Kalimantan Utara (Kaltara) sedang melakukan evaluasi terhadap kesiapan kontingen Kaltara di Aceh. Para anggota kontingen Kaltara telah tiba di Aceh sejak hari Senin (2/2024), terdiri dari atlet, oficial panjat tebing, dan panitia kontingen.
Sebelum kedatangan kontingen besar, atlet dari beberapa cabang olahraga seperti selam laut, layar, dan triathlon telah tiba lebih awal untuk beradaptasi dengan kondisi venue pertandingan. Tim Monev KONI Kaltara melakukan pemantauan terhadap persiapan kontingen di Aceh pada hari Selasa (3/9/2024).
Hasil evaluasi dibahas dalam rapat di Sekretariat Kontingen Kaltara yang berlokasi di Hotel Hijrah, Aceh Besar, pada hari Rabu (4/9/2024) untuk mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang timbul.
“Hari ini kami mengadakan rapat sebagai bagian dari evaluasi, briefing, sekaligus brainstorming untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan melakukan tindakan,” ujar Ketua Tim Monev KONI Kaltara, Wiyono Adhie kepada wartawan.
Wiyono menyoroti bahwa terdapat beberapa hal sederhana namun penting yang belum terlaksana secara menyeluruh di dalam kontingen. Salah satunya adalah terkait bidang kesehatan, dimana tidak ada tenaga fisioterapis dan tukang pijat yang tersedia. Hal ini sangat penting mengingat olahraga dengan kontak fisik penuh memiliki risiko cedera yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, Wiyono merekomendasikan agar panitia kontingen segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Aceh untuk menyediakan tenaga fisioterapi dan tukang pijat meskipun akan membutuhkan biaya tambahan. Selain itu, keluhan dari atlet layar terkait masalah kesehatan seperti asam urat juga telah direkomendasikan untuk segera ditangani oleh bidang kesehatan.
Terkait dengan sekretariat Kontingen Kaltara yang dinilai belum memenuhi standar, Wiyono menegaskan bahwa fungsi sekretariat sebagai pusat informasi bagi kontingen sangat penting. Karena itu, diperlukan ruangan yang cukup besar agar semua kegiatan dan informasi terpusat di sana.
“Sekretariat merupakan pusat informasi yang penting bagi kontingen. Oleh karena itu, kami akan mencari ruangan yang lebih luas agar memenuhi standar namun tetap berlokasi di area hotel,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Kontingen Kaltara Wilayah Aceh ini.