Modus Nobar Sepak Bola, Seorang Guru Ngaji Cabuli 5 Muridnya

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Entah apa yang mempengaruhi AR (27), seorang oknum guru honorer sekaligus guru ngaji salah satu sekolah swasta di Kota Tarakan hingga nekat melakukan perbuatan asusila kepada kelima muridnya.

Diketahui, AR sudah melakukan tindakan asusila berkali-kali. Diakuinya, untuk melancarkan hasrat terlarangnya tersebut ia bermodus mengajak beberapa siswanya untuk nonton bareng pertandingan sepak Bola Tim Nasional (Timnas) Indonesia pada pergelaran piala AFF Desember 2021 lalu.
Atas perbuatanya, AR langsung dijebloskan ke penjara.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia menjelaskan, kasus ini terungkap setelah salah satu korban melapor kepada orangtuanya. Selanjutnya, orangtua korban yang tidak terima anaknya menjadi korban asusila, langsung melaporkan AR ke polisi.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Dari laporan orangtua korban itu, anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tarakan langsung mengamankan pelaku di kediamannya di Jalan Cendawan, Kelurahan Selumit Pantai,” jelas AKBP Taufik, Rabu (19/1/2021).

Usai diamankan, ia mengungkapkan, AR selanjutnya digiring ke Mako Polres Tarakan untuk proses penyidikan. Dari hasil penyidikan ini, AR mengakui semua perbuatannya lantaran telah berbuat asusila kepada lima anak di bawah umur.

“Pelaku ini telah mengakui semua perbuatannya, korban ada lima orang anak dengan usia antata 13 sampai 16 tahun, semuanya merupakan laki-laki dan warga Kelurahan Selumit Pantai,” ungkap Kapolres Tarakan.

“Pelaku ini, melakukan aksi bejatnya dengan cara memainkan alat kelamin korbannya,”sambungnya.

Diduga kuat, masih ada korban lainnya yang belum diketahui. Sehingga Mapolres Tarakan terus melakukan penyidikan terhadap pelaku. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AKBP Taufik memastikan, AR yang terbukti melakukan tindak asusila akan dijerat dengan pasal perlindungan anak, dengan ancaman maksimal pidana penjara 15 tahun.

“Pelakunya sudah kita lakukan penahanan di Rutan Polres Tarakan, guna proses penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *