TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bersama para pemangku kepentingan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam Mendukung Pembiayaan Petani dan Nelayan Kalimantan Utara. Acara ini bertujuan untuk membahas strategi pemanfaatan KUR secara maksimal demi kesejahteraan petani dan nelayan di wilayah tersebut, Kamis (6/3/25).
Dalam FGD ini, berbagai pihak seperti perbankan, asosiasi petani dan nelayan, serta pemerintah daerah berpartisipasi aktif dalam mencari solusi atas tantangan yang dihadapi dalam akses pembiayaan. Pemerintah menekankan bahwa optimalisasi KUR harus diiringi dengan pendampingan dan edukasi bagi penerima manfaat agar dana yang diperoleh dapat digunakan secara produktif.
“Kami ingin memastikan bahwa para petani dan nelayan benar-benar dapat mengakses dan memanfaatkan KUR dengan baik. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat sangat diperlukan,” ujar Hasiando Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara.
Selain membahas aksesibilitas KUR, FGD ini juga menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur dan kebijakan pendukung bagi sektor pertanian dan perikanan di Kalimantan Utara.
Diharapkan melalui diskusi ini, rekomendasi konkret dapat dihasilkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.