TARAKAN – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara) mencoba melakukan prioritas terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dapat memberikan pengendali inflasi di Kaltara.
Tidak hanya itu, UMKM ini nantinya juga sebagai sumber ekonomi baru untuk pemberdayaan perempuan dan lapangan kerja lainnya. Dalam hal ini, BI Perwakilan Kaltara telah melakukan uji coba terkait prioritas UMKM dalam pengendalian inflasi.
“Contohnya kita lakukan uji coba padi. Berdasarkan data yang kami miliki, petani Kaltara pada umumnya menggunakan metode tradisional ini akan kita coba rubah,” ungkap Kepala BI Perwakilan Kaltara, Teddy Arif Budiman, (21/1/2022).
Adapun wilayah yang menjadi fokus BI antara lain, Tanjung Palas Timur dan Mamburungan Kota Tarakan.
“Melakukan metode yang berbeda yaitu Hazton, jadi ruang tumbuh hama tanaman padi bisa lebih sedikit nantinya bulir padi akan lebih banyak dan berdampak pada produktivitas hasil pertanian,” terangnya.
Dilanjutkan Teddy, hal ini juga berfungsi sebagai pengurangan impor beras dari wilayah lain. Sehingga masyarakat juga didorong mengandalkan beras lokal.
“Karena sejatinya impor beras Kaltara masih mengandalkan provinsi lain dan nantinya kalau berhasil bisa swasembada beras dari wilayah kaltara lain,” tandasnya (*)