Produksi Beras Tarakan Capai 300 Ton Pertahun

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Hingga saat ini kebutuhan beras di Kota Tarakan masih terbilang besar. Tercatat, kebutuhan beras mencapai 21.851 ton per tahun. Sehingga untuk memenuhi konsumsi pemerintah harus mendatangkan beras dari luar daerah, terutama dari Jawa dan Sulawesi.

Saat dikonfirmasi, Wali Kota Tarakan, Khairul dalam dialog monitoring dan evaluasi ketahanan pangan bersama Kementerian Pertanian di salah satu hotel ternama di Tarakan, belum lama ini, menerangkan pertanian di Bumi Paguntaka cukup kecil sehingga sebagian besar tergantung dari luar wilayah.

“Ketersediaan pangan, seperti beras, sayur, dan buah-buahan selama ini bisa kita penuhi, produksi di Tarakan. Kawasan pertanian ada di wilayah timur dan utara, kecil memang hanya 300 ton pertahun produksinya, sedangkan kebutuhan Tarakan ini untuk beras mencapai 21.851 ton,” terangnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar. Diharapkan jika food estate yang berada di Bulungan bisa berkembang, bisa menjadi sumber pasokan beras untuk Tarakan. Tetapi saat ini suplai untuk Bulungan juga belum bisa memenuhi kebutuhan di Kalimantan Utara. 

“Stok di Tarakan sepanjang tahun ada 26.221 ton, karena kebutuhan Tarakan hanya sekitar 21 ribu ton. Maka cadangan beras di Tarakan yang berasal dari Jawa dan Sulawesi di distribusikan ke kabupaten lain seperti Nunukan, Tana Tidung, dan Malinau. Sedangkan untuk sayuran dan buah-buahan hampir semua bisa kita penuhi, khususnya hortikultura seperti bayam, kangkung, kacang panjang, sawi, dan lain sebagainya,”jelasnya.

Lanjutnya, untuk bawang merah, bawang putih, kol, dan lain sebagainya masih tergantung dari luar daerah. Diketahui, produksi sayuran di Tarakan mencapai 37.660 ton namun yang dimakan hanya 80,7 persen atau 32.755 ton pertahun. Sedangkan buah-buahan sekitar 30.136 ton dan yang bisa dikonsumsi 21.665 ton. Kalau dibandingkan secara nasional, Tarakan sudah melebihi konsumsi nasional untuk sayuran dan buah-buahan.

“Sedangkan daging, produksi Tarakan dalam 1 tahun hanya 8.025 ton, sedangkan konsumsi kira-kira 33 kilogram perkapita pertahun yang terdiri dari 26, 44 kilogram daging ayam dan 6,61 kilogram daging lainya seperti sapi dan babi. Konsumsi ini lebih tinggi dari konsumsi nasional sebesar 6,4 kilogram daging ayam dan 2,2 kilogram daging lainnya, atau lebih tinggi dari konsumsi dunia,”ungkapnya.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *