TARAKAN – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr Almuzammil Yusuf M.Si dijadwalkan akan mengunjungi Kaltara pada Jumat 21 November 2025. Meski kunjungan ke Kaltara ini bukan pertama kalinya, namun Presiden PKS menyiapkan beberapa agenda yang akan dilakukan saat di Kaltara.
Saat dikonfirmasi, Sekertaris Umum (Sekum) DPW PKS Kaltara Muhammad Khoiruddin menjelaskan, kedatangan orang nomor 1 di Partai PKS ini bukan hanya sekadar silaturahmi saja, melainkan memiliki misi besar dalam membangun solidaritas kader PKS di wilayah perbatasan.

“Insya Allah beliau akan hadir dan rencananya presiden PKS akan melakukan safari masyarakat dan dirangkai dengan kegiatan rapat kerja wilayah PKS se-kalimantan Utara. Tapi tahun ini, diagendakan di Kabupaten Nunukan tanggal 21 sampai hari Minggu tanggal 23 November,” katanya, Kamis 20 November.
Dibeberkannya, adenda tersebut diawali dengan diskusi politik kebangsaan yang nantinya dilanjutkan dengan sosialisasi 4 pilar bersama tokoh masyarakat di Nunukan.
“Agenda presiden PKS, yang pertama melaksanakan diskusi tentang politik kebangsaan. Kemudian yang kedua, beliau juga karena statusnya adalah anggota DPR-RI, beliau juga melaksanakan sosialisasi 4 pilar yang kami kemas dengan kegiatan temu tokoh di Nunukan. Jadi dia sosialisasi 4 pilar di Kabupaten Nunukan,” terang dia.
“Selain diskusi dan juga ketemu tokoh, selaku anggota DPR-RI, beliau juga membuka kegiatan rapat kerja PKS wilayah Kaltara. Beliau insyaallah akan melaksanakan kunjungan ke beberapa sentral UMKM yang ada di Nunukan. Selain itu merencanakan akan melakukan kegiatan futsal dengan beberapa komunitas wartawan di sana,” lanjutnya.
Selain itu, agenda yang tak kalah penting ialah bersilaturahmi dengan Bupati Nunukan Irwan Sabtu kemudian dilanjutkan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW PKS Kaltara.
“Sekaligus juga Insya Allah beliau akan bertolak ke pulau sebatik untuk melihat perbatasan sekaligus silaturahmi dengan tokoh masyarakat. Insya Allah juga beliau mengagendakan silaturahmi dengan Bupati Nunukan yang dikemas dengan ramah tamah,” ucapnya.
“Kemarin kan di awal November kami sudah melaksanakan agenda rapat kerja nasional di Jakarta selama 3 hari, otomatis sebagai turunan rapat kerja nasional kami diharapkan untuk rakerwil untuk menerjemahkan program-program yang ada di nasional. Kami terjemahkan di Kaltara kita sesuaikan dengan kondisi dinamikanya. Sehingga nanti muncullah keputusan – keputusan langkahnya seperti apa,” pungkasnya.




