Tana Tidung, KALTARA – SD Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung mencatat prestasi membanggakan setelah terpilih sebagai satu-satunya sekolah dasar di Provinsi Kalimantan Utara yang lolos seleksi Program Sahabat Sekolah Dasar (SSD) 2025, sebuah program prioritas dari Direktorat Sekolah Dasar, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen.

Program SSD 2025 berfokus pada penguatan pendidikan karakter melalui penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH). Dari ribuan sekolah dasar di Indonesia, hanya 80 sekolah yang dinyatakan lolos untuk mengimplementasikan program tersebut, termasuk SD Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung.

Mewakili Kaltara dalam Puncak Apresiasi SSD 2025, Pada kegiatan Puncak Apresiasi Semarak Sahabat Sekolah Dasar yang digelar pada 7–10 Desember 2025 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, SD Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung mengirimkan empat siswa:
1. Nurrahmah Azzahra
2. Rifat Arkan
3. Muhammad Qori Ahnaf
4. Gibran Mahardika Abiyyu
Mereka didampingi dua fasilitator, Indah Permatasari dan Roby Suharyanto, S.Pd., yang juga mewakili sekolah dalam rangkaian kegiatan apresiasi tersebut.
Pada momen puncak acara, SD Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung mendapatkan kehormatan untuk naik ke panggung menerima Apresiasi Sahabat Sekolah Dasar 2025 sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan keberhasilan dalam implementasi program.
Keberhasilan ini menjadi catatan penting bagi Kabupaten Tana Tidung karena kembali menunjukkan keterlibatan aktif daerah tersebut dalam program-program prioritas pemerintah pusat.
Kepala SDN Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung, Roby Suharyanto, S.Pd., menyampaikan kebanggaannya mewakili provinsi di tingkat nasional.
“Kami bangga membawa nama Kabupaten Tana Tidung mewakili Kalimantan Utara. Semoga ke depan dukungan Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan program prioritas pemerintah pusat semakin meningkat, sehingga bisa menginspirasi dan menambah motivasi peserta didik di Kabupaten Tana Tidung,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa “Sahabat Sekolah Dasar adalah sahabat kita semua,” sebagai bentuk ajakan untuk terus memperkuat karakter siswa melalui pembiasaan positif.(****)




