TARAKAN – sebagai upaya mengejar target vaksin di masyarakat pemerintah semakin gencar melakukan penyuntikan di berbagai lembaga. Sehingga hal itu diharapkan dapat membuat status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Tarakan dapat turun ke status level III.
Salah satu sekolah yang melaksanakan vaksinasi yakni SMP Negeri 1 Tarakan pada Sabtu (16/10/2021). Saat dikonfirmasi, Wakil Humas SMP 1 Tarakan, Mohammad Ahyar SPD, menerangkan, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan SMP Negeri 1 menargetkan seluruh siswa dalam satu hari. Lanjutnya dalam upaya tersebut pihaknya hampir tidak menemukan kendala pada pelaksanaannya.
“Hari ini kami melaksanakan vaksinasi kepada siswa-siswi kelas 10 sampai 12. Jumlah siswa yang sudah divaksin sekitar 250 yang melakukan vaksinasi mandiri, jadi yang kita sasar hari ini sekitar 800 siswa,”ujarnya.
“Ini vaksinasi massal pertama yang dilaksanakan di sini. Vaksinasi ini 3 tahap. Pertama jam 08.00 sampai jam 09.00 itu untuk kelas VII, pukul 09.00 sampai 10.00 wita untuk kelas VIII, pukul 10.00 sampai 11.00 untuk kelas IX. Ini menggunakan vaksin prizer,”sambungnya.
“Kami dapat arahan dari Puskesmas langsung, tujuannya untuk menurunkan level IV sehingga kita bisa melaksanakan PTM,”lanjutnya.
Dijelaskannya, upaya vaksinasi pada siswa mendapat dukungan penuh oleh Wali Siswa. Hal itu lantaran sebagian besar orangtua siswa sangat menginginkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat segera dilaksanakan.
“Dari komunikasi kami kepada pihak sekolah, ada orangtua yang menyatakan bagaimana kalau anaknya flu. Kami tanyakan ke puskesmas, katanya kalau anaknya flu ditunda saja,”tukasnya.
Sementara itu, Moh. Rachmat Kepala Sekolah SMP 1 Tarakan, menjelaskan jika pihak sekolah belum dapat memastikan apakah vaksinasi menjadi syarat mutlak bagi siswa untuk mengikuti PTM. Kendati begitu, menurutnya vaksinasi menjadi jalan agar PTM dapat segera dilaksanakan.
“Sejauh ini belum ada laporan kalau orangtua siswa menolak. Cuma ada beberapa Wali kelas menanyakan ke kami, apakah vaksin ini menjadi syarat PTM, kami belum bisa memastikan karena pak Mentri mengatakan vaksin ini bukan menjadi syarat untuk pelaksanaan PTM,”tutupnya.