Soroti Gerakan Kokos, Anggota DPRD Tarakan Adyansyah Sampaikan Begini

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Semakin eksisnya gerakan kokos jelang Pilkada, membuatn Simpatisan Kharisma sekaligus Anggota DPRD Tarakan fraksi PKS Adyansyah angkat bicara. Ia melihat sampai saat ini gerakan kokos belum dapat menunjukan apa saja keresahan yang akhirnya membuat mereka tidak mendukung Kharisma. Menurutnya setiap pilihan tentunya memiliki alasan yang kuat dan kuat untuk membuat seseorang menentukan pilihannya. Sampai saat ini ia belum menemukan adanya alasan yang kuat pada gerakan kokos yang bersifat sosial untuk tidak memilih kharisma.

“Saya melihat sejauh ini belum ada alasan konkret yang diberikan gerakan kokos kepada masyarakat. Sehingga ini wajar jika kemudian gerakan ini diduga lahir dari adanya kepentingan yang tidak terakomodir. Dalam politik saya rasa setiap orang punya alasan yang kuat dan jelas untuk memilih, bahkan orang yang memutuskan golput sekali pun juga punya alasan jelas,”sambungnya.

Selain itu, menurutnya gerakan tersebut terkesan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan simpati masyarakat. Diingatkan, salah satu cara tersebut ialah dengan mencatut nama pejabat yang diklaim berapa di belakang mereka. Menurutnya cara tersebut tidak bisa dibuktikan dan hanya menimbulkan kegaduhan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Sampai saat ini secara pribadi saya melihat belum ada alasan spesifik pendukung kokos ini apa yang membuat mereka mendukung kokos ini yang menimbulkan pertanyaan. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh hal apa. Selain itu saya juga menyayangkan adanya pencabutan nama pejabat yang dilakukan gerakan ini. Padahal mereka tidak mendukung Kharisma, tidak dukung saja, jangan membawa-bawa nama pejabat untuk dibenturkan,”katanya.

“Padahal sudah jelas beberapa waktu lalu, pak Gubernur mengantarkan Kharisma saat pendaftaran dan pak Gub secara resmi mengintruksikan simpatisannya untuk memenangkan Kharisma di Tarakan. Arahan itu jelas dan diucapkan di publik. Sehingga dengan cara pencatutan nama tokoh ini membuat gerakan ini semakin terlihat tidak memiliki alasan untuk mendukung kokos,”terangnya.

Menurutnya, sepatutnya gerakan kokos lebih cerdas dalam mengungkapkan alasan mereka tidak mendukung Kharisma. Tentunya alasan tersebut dapat dibuktikan secara fakta dan data agar nantinya tidak menimbulkan berita hoaks dan fitnah. Sehingga kata dia dengan menunjukan fakta dan data hal itu sekaligus memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.

“Dalam artian hingga saat ini gerakan kokos belum dapat menunjukan apa saja kekurangan kinerja walikota sebelumnya, atau memang walikota sebelumnya memang tidak punya celah pada kinerjanya. Karena kita tahu bersama semua visi-misi pak dokter di tahun 2019 sudah terealisasi,”ungkapnya.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *