TARAKAN – Kedatangan Paslon Kharisma dalam rangka sowan juga meminta doa restu kepada para pengurus LDII agar perjalanan menuju Pilwali Kota Tarakan 2023 nanti bisa berjalan lancar. Sebagai incumbent, Khairul mengakui selama di periode kepemimpinannya, LDII termasuk salah satu organisasi yang cukup lama terjalin keakrabannya.
“Hubungan kami dengan LDII, termasuk ormas-ormas LDII cukup baik. Bahkan sebelum saya jadi wali kota juga cukup baik. Waktu saya maju pada tahun 2018 bersama pak Effendhi Djuprianto,” ujar Khairul.
Ia melanjutkan, sowan ke sekretariat sebagai calon yang akan berkontestasi di 27 November 2024 ikut mendapat doa dari para jajaran.
“Kami juga sowan ke sini, seperti hari ini, mohon doa paling tidak, supaya dalam proses perjalanan kami menuju kursi wali kota dan wakil wali kota ini bisa berjalan dengan mulus,” lanjut Khairul didampingi Ibnu Saud saat diwawancarai awak media.
Dalam pertemuan itu Khairul periode 2019-2024, cukup banyak program yang direalisasikan Pemerintah Kota Tarakan untuk LDII.
Ini juga tidak lepas dari warga LDII yang menjadi anggota DPRD Tarakan kala itu, Dino Adrian yang mendorong program-program untuk LDII.
Di antaranya dana hibah untuk operasional hingga bantuan pembangunan baik masjid maupun sekolah yang dikelola LDII.
Khairul pun meminta pengurus LDII untuk mengingatkannya apabila terpilih sebagai Wali Kota Tarakan nanti.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Kaltara, K.H. Jaet Ahmad Fatoni berharap Khairul dan Ibnu Saud nantinya dapat mendukung 8 program LDII.
Meliputi wawasan kebangsaan, pendidikan keagamaan, pendidikan karakter, kesehatan, teknologi digital, ekonomi Syariah, energi baru terbarukan dan pangan.
“Harapan kami dari warga LDII karena mempunyai program yang cukup banyak dari 8 program seperti kebangsaan, pendidikan, ekonomi syariah, energi baru terbarukan serta program-program pendidikan yang mungkin belum begitu familiar, bisa didukung ke depan,” harap Ahmad Fathoni.
LDII sendiri telah memiliki beberapa fasilitas di bidang pendidikan. Mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain itu, LDII juga mengelola rusun santri di Pantai Amal yang merupakan bantuan dari pemerintah.