TARAKAN – Sebanyak Empat rumah dilaporkan tertimpa yang RT 15 Kelurahan Selumit dan RT 20 Kelurahan Sebengkok. Musibah tersebut terjadi pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 08.00 Wita lalu. Salah satu korban yang rumahnya tertimpa longsor, Sabran warga RT 20 Kelurahan Sebangkok menerangkan, dinding belakang rumahnya yang terbuat dari papan kayu juga jebol. Meski begitu, bapak dua anak ini enggan meninggalkan rumahnya untuk menghindari longsor susulan.
“Beberapa hari sebelum kejadian, saya sudah merasakan ada pergerakan tanah. Jadi kami sudah siaga. Awalnya Minggu memang sudah ada tanda-tanda. Pada Senin malam sekitar pukul 3 atau 4 pagi bunyi-bunyi, jadi saya bangunkan anak-anak dan istri untuk keluar rumah. Sekitar jam 8 pagi runtuh semua, suaranya kayak angin ribut, tetapi kami sudah berada di tempat aman,”ungkapnya.
Walau masih ada ancaman longsor susulan, namun Sabran mengaku ingin tetap bertahan dan berencana merenovasi kembali rumahnya yang nyaris roboh. Dirinya hanya mampu tinggal di lokasi tersebut. Karena lahan yang digunakan awalnya milik saudaranya yang telah diberikan kepadanya.
“Rencananya mau tetap di sini, saya tinggal di sini sudah 20 tahun. Kejadian longsor sudah sering di sini, sekitar 5 kali tetapi ini yang paling besar dan parah. Kejadian longsor pada 2005 hanya sampai dapur, tanah yang masuk sedikit, begitu pula dengan yang 2007, setelah masih ada lagi longsor sekala kecil, tetapi saya lupa tahunnya. Dan kali ini paling parah,”katanya.
Ia menjelaskan, sebenarnya terdapat lima rumah terdampak longsor. Namun satu diantaranya merupakan rumah kosong. Dan paling parah terdampak karena tertimpun material hingga pokok pohon bambu.
“Belum ada bantuan, padahal kejadiannya kemarin. Sedangkan rumah di atas saya yang masuk di RT 15 Kelurahan Selumit mereka sudah diungsikan, dan diberi biaya kos,” ucapnya.