Tarakan — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD PKS Tarakan, Bahar, memprediksi bahwa tiga dari delapan caleg yang terpilih pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024 akan tergantikan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU). Prediksi ini disampaikan Bahar berdasarkan dinamika politik yang sedang berlangsung.
Menurut Bahar, kekecewaan masyarakat terhadap perubahan sikap caleg setelah terpilih menjadi salah satu alasan utama prediksi tersebut. “Beberapa caleg mengalami perubahan karakteristik yang mencolok, seperti absen saat Lebaran di rumahnya setelah terpilih. Ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara perilaku sebelum dan setelah terpilih,” ujar Bahar.
Bahar juga menyoroti pentingnya mempertahankan ide dan gagasan politik, yang ia sebut sebagai logistik politik. Pasca Pemilu Legislatif, banyak caleg yang mengalami kekurangan dalam hal ide, gagasan, dan logistik, sehingga dapat memengaruhi kinerja mereka dalam PSU.
“Segala sesuatu tidak terjadi secara kebetulan, melainkan merupakan bagian dari rencana Allah SWT, termasuk terkait dengan PSU,” tambah Bahar. Ia berharap momentum PSU ini menjadi kesempatan bagi masyarakat Tarakan Tengah untuk merenungkan kembali pilihan caleg mereka.
Sebagai salah satu caleg di Tarakan Tengah, Bahar berharap bahwa PSU yang akan dilaksanakan pada 13 Juli 2024 menjadi yang pertama dan terakhir. Ia juga meminta agar seluruh penyelenggara dan pengawas Pemilu bekerja secara maksimal guna mencegah terjadinya PSU di masa mendatang.
PSU kali ini diharapkan dapat memberikan keadilan dan memastikan bahwa para caleg yang terpilih benar-benar memenuhi harapan dan keinginan masyarakat.