Permata Alam yang ternoda oleh Sampah akibat prilaku yang tidak bertanggung jawab

Redaksi

Tenggarong – Perasaan sejuk dan indahnya pemandangan si bukit biru, namun tanahnya kotor oleh sampah tidak terurai.

Itu berasal dari pendaki yang meninggalkan sampahnya, namun orang-orang hanya menjadi saksi bisu.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Menjelang peringatan hari bumi, Mahasiswa Pencinta Alam Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Mapa Politani) membawa kesan dengan penuh semangat untuk kebersihan lingkungan. Beberapa anggota bergerak untuk membersihkan sampah di jalur bukit biru yang telah lama terbenam, tidak hanya membersihkan, Anggota Mapa Politani juga menyadarkan pengunjung tentang betapa pentingnya kebersihan di atas tanah yang di pijak.

Dengan penuh persiapan dan percaya diri, anggota Mapa Politani menyusuri jalur bukit biru, dengan semangat yang masih membara membuat langkah terasa ringan untuk mencapai puncak.

“kami dapat melihat beraneka ragam warna dari sampah yang berserakan di sepanjang jalur pendakian, bukannya indah tapi mengganggu pandangan” hal ini membuktikan bahwa tanggung jawab manusia masih sangat kurang terhadap lingkungan, keluh Yolan.

Dari puncak tertinggi yang menyejukan, para pejuang lingkungan menerawang setiap sampah di permukaan. Yang berada diantara Semak dan Tebing yang curam. Tidak lupa kami meninggalkan Plang berisi pesan :

“Hanya Kenangan Yang Kamu Tinggalkan Sampahmu Jangan”.

Semakin lama kami melangkah menyusuri jalan menurun, Trashbag pun semakin penuh membesar, jalan yang terjal menjadi tantangan tersendiri sembari membawa sampah-sampah itu, namun tidak ada rasa ingin menyerah demi kebersihan.

Makna mendalam

Bukit Biru adalah destinasi wisata alam yang sangat memanjakan mata, namun pengunjung haruslah sadar, betapa besar dampak sampah yang di tinggalkannya, walaupun sampah itu kecil tapi jika di biarkan akan menumpuk.

“Kami mengajak semua golongan untuk menjaga alam, jangan biarkan alam menjadi tercemar oleh sampah, mulailah memperbaiki dari apa yang telah terjadi dengan mengambil sampah yang di temui dan jangan pernah bosan untuk mengingatkan untuk jangan buang sampah sembarangan”, imbau Srikandi lingkungan ini.

“Mari kita mulai langkah kebersihan mulai dari jalan, hutan, sungai, bukit, dan bumi”, tutupnya.***

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *