Ketua BEM PNN Soroti Dugaan Ketua Jurusan Persulit Mahasiswa dalam Tugas Akhir

Redaksi

Nunukan – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Nunukan (PNN) periode 2022–2023, Andi Baso, mengkritik sikap salah seorang ketua jurusan yang diduga mempersulit mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir.

Menurut Baso, alasan ketua jurusan yang menilai mahasiswa jarang melakukan konsultasi tidak tepat dan berpotensi menimbulkan kesan adanya tendensi pribadi terhadap mahasiswa tertentu.

“Seharusnya seorang pimpinan jurusan bisa memahami kendala yang dihadapi mahasiswa, bukan malah menambah beban dengan mempersulit proses akademik,” ujar Baso, Selasa (1/10).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Ia menekankan, tugas akhir merupakan tahapan penting yang semestinya mendapat pendampingan penuh dari pihak jurusan maupun dosen pembimbing. Jika mahasiswa jarang melakukan konsultasi, lanjutnya, perlu ditelusuri penyebabnya, bukan langsung diberi sanksi yang terkesan diskriminatif.

“Bisa jadi faktor ekonomi, psikologis, atau kendala lain yang membuat mahasiswa kesulitan. Bukan berarti mereka tidak serius,” jelasnya.

Baso juga mendorong pihak kampus lebih terbuka dalam menerima aspirasi mahasiswa serta menegakkan prinsip pendidikan yang adil dan berorientasi pada pembinaan.

“Pendidikan tinggi harus memerdekakan pikiran, bukan membelenggu mahasiswa dengan birokrasi yang kaku dan tendensius,” pungkasnya.

Share This Article