Ketua KNTI Kaltara Serukan Peningkatan Budaya Makan Ikan di Hari Ikan Nasional

Redaksi

KALTARA – Memperingati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November 2025, Ketua Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Provinsi Kalimantan Utara, Rustan, menyampaikan harapan besar agar budaya konsumsi ikan di masyarakat semakin ditingkatkan. Menurutnya, peningkatan minat makan ikan akan berdampak langsung pada kesejahteraan para Nelayan.

“Kita sebagai nelayan mengetahui bahwa ada Hari Nelayan dan Hari Ikan Nasional. Di momen Hari Ikan Nasional ini, harapan kami adalah budaya makan ikan di masyarakat semakin meningkat. Dampaknya nanti bisa mensejahterakan nelayan, karena kalau konsumsi ikan meningkat, hasil tangkapan kami juga terserap,” ujar Ketua Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Provinsi Kalimantan Utara, Rustan.

Selain mendorong peningkatan konsumsi ikan, Rustan juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian laut. Menurut mereka, pemanfaatan potensi perikanan harus sejalan dengan upaya menjaga ekosistem laut agar berkelanjutan bagi generasi mendatang.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Kita berharap semua pelaku usaha perikanan memanfaatkan hasil lautnya dengan bijak, tetapi laut tetap harus dilestarikan. Jangan hanya mengambil hasilnya, sementara lautnya dirusak. Itu masa depan kita,” tegasnya.

Ikan Kaltara Didominasi Komoditas Ekspor Bernilai Tinggi, Sehingga diharapkan, hasil tangkap di wilayah Kalimantan Utara bukan untuk konsumsi pasar lokal, melainkan produk ekspor dengan nilai jual tinggi.

“Jenis ikan yang ditangkap di Kaltara rata-rata adalah ikan ekspor seperti kakap merah, kakap putih, kuro, dan bawal. Ada yang dijual lokal, tapi tidak semua masyarakat bisa mengonsumsinya karena harganya mahal,” jelasnya.

Beberapa komoditas bahkan memiliki nilai ekonomis jauh di atas ikan-ikan dari daerah lain. Contohnya, ikan kuro yang dapat mencapai harga Rp3 juta hingga Rp4 juta per ekor. Sementara itu, di daerah lain satu keranjang ikan berukuran kecil hanya bernilai sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

“Nilai ekonomis ikan Kaltara sangat tinggi. Ada ikan kita satu ekor bisa setara satu basket ikan dari daerah lain. Ini anugerah bagi nelayan Kaltara, sehingga harus dijaga keberlanjutannya,” tambahnya.

Nelayan pun berharap agar potensi besar sektor perikanan di Kalimantan Utara terus dikelola secara berkelanjutan dengan tetap memperhatikan keseimbangan alam, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian laut.(****)

Share This Article