Akan Bahas UMK, Walikota Tarakan Berharap Semua Pihak Dapat Menerima Hasil

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Dalam persiapan pembahasan Upah Minimum Kota (UMK), Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan melaksanakan pra pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Tarakan, pada Senin (22/11/2021). Dalam persiapannya Pemkot Tarakan akan menghadirkan serikat buruh difasilitasi Pemkot Tarakan bersama Polres Tarakan melakukan silaturahmi.

Saat dikonfirmasi, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, menerangkan pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama perwakilan serikat buruh bersama pra pertemuan yang akan dilakukan Senin esok. Ia berharap, pertemuan esok hasilnya bisa diterima semua pihak baik serikat pekerja dan pengusaha.

Sehingga besaran UMK Tarakan bisa segera diajukan ke gubernur Kalimantan Utara untuk ditetapkan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Pertemuan ini berkaitan dengan serikat pekerja, silaturahmi dengan kepala daerah dalam rangka menyikapi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Serikat pekerja mengeluhkan dengan rumus yang ada, kenaikan UMK kecil hanya sekitar Rp 12 ribuan dilihat dari aspek pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain sebagainya,” ujarnya (21/11/2021).

Orang nomor satu di Tarakan tersebut menyampaikan, besok perwakilan serikat organisasi buruh menyampaikan aspirasi, tetapi keputusan tetap hasil musyawarah yang pembahasannya diserahkan kepada Dewan Pengupahan Kota.

“Di dalamnya ada unsur pemerintah, serikat pekerja, dan pengusaha. Diharapkan dalam pertemuan nanti ada solusi dalam menyikapi PP 36 Tahun 2021. Semoga ada jalan tengah antara keinginan para buruh dan pengusaha. Karena begini, kalau buruh maunya naik setinggi-tingginya, kalau pengusaha maunya kalau bisa jangan naik, kalaupun naik rendah,” ungkapnya.

Sehingga lanjutnya, ini akan dimediasi pemerintah daerah. Ia berharap ada jalan keluar sehingga tidak perlu ada kegiatan mengumpulkan orang banyak.

“Mudah-mudahan ada jalan keluar karena mau ada demo segala macam, kalau bisa dalam situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini jangan ada demo. Saya kira itu upaya terakhir,” pungkasnya.

Share This Article
5 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *