Pererat Silaturami Hingga Membangun Gagasan, FMMI Gelar Musyawarah Nasional

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI) kembali menggelar Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin XXIII dan Musyawarah Nasional XIII yang bertempat di Universitas Balikpapan Kota Balikpapan Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin tanggal 23-27 November 2021 yang dihadiri sekitar 300 perwakilan mahasiswa Teknik Mesin dari 70 institusi se-Indonesia.

Adapun agenda pada kegiatan ini di antaranya seminar nasional, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Musyawarah Nasional (MUNAS), Pertemuan Mahasiswa Teknik mesin dan Inagurasi atau Dies Natalis Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI) ke-28 tahun.

Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa tehknik mesin itu mengusung tema “Pemuda Yang Berkompeten dan Inovatif Dalam Dunia Industri”. Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari akademisi dan juga praktisi.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Diketahui, Kegiatan musyawarah dan pertemuan mahasiswa mesin Indonesia bertujuan membangun silaturahmi dan juga memberikan ide-ide gagasan sebagai upaya dalam arah gerak FMMI. Hal itu disampaikan Ainulyansyah selaku ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Borneo Tarakan (UBT).

“Ini menjadi kesan yang sangat luar biasa untuk kita semua delegasi dari UBT karena dalam kesempatan ini selain berkontribusi dalam kepanitiaan dan berpartisipasi sebagai peserta juga salah satu delegasi dari HMTM UBT, yakni saudara saya Prayoga yang ditetapkan sebagai Badan Perwakilan Nasioanl Wilayah 8 Forum mahasiswa mesin Indonsesia. Satu kebanggaan untuk teknik mesin Univeritas Borneo Tarakan dan HMTM UBT pada khususnya,”ujarnya, (29/11/2021).

“Selaku ketua umum HMTM UBT tentu saya berharap semoga kita semua dapat Komitmen dan konsisten dalam menjalankan amanah ini untuk forum mahasiswa mesin Indonesia yang lebih baik kedepannya” ucap pria berparas tampan tersebut.

Ia menerangkan, cukup banyak hal didapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut. Mengingat, arah gerak gagasan yang menjadi isu dalam pembahasan yang mengacu pada perkembangan teknologi 4.0. Selain itu, para mahasiswa teknik mesin harus mempunyai inovasi sehingga dapat diterima masyarakat sebagai bagai bagian dari pengamalan Tri Dharma Pendidikan.

“Tentu saat ini perkembangan teknologi 4.0 juga menjadi isu sentral bagaimana mahasiswa Teknik mesin mampu menjawab tantangan itu, saya sangat antusias menyikapi hal tersebut mengingat saat ini jika kita tidak bisa mengikuti kemajuan teknologi di era ini, kita akan terlindas. Ini semacam pisau bermata dua, kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, tentu kita bisa mengambil keuntungan, kalau tidak ya akan tertinggal. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan kesiapan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional”terangnya.

Untuk menyiapkan investasi SDM sebagai pelaku industri bidang perindustrian dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti kegiatan yang telah kita laksanakan FMMI ini, selaku peserta pihaknya merasakan sekali bagaimana output dari kegiatan ini yang menjadi bekal kita semua untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi, melalui program kerja yang kita rancang yang jelas tujuannya yaitu bagaimana mahasiswa mesin berperan dalam perindustrian di tanah air untuk Indonesia saat ini dan akan datang.

“Tentu saya sangat berharap kita semua Mahasiswa Teknik Mesin Indonesia khususnya mahasiswa teknik mesin yang ada di UBT menjalankan peran sebagai generasi pe­nerus bangsa, sehingga tim­bul keinginan yang kuat untuk mengapresiasikan dan mengaplikasikan sesuatu yang sesuai dengan bidang keilmuan teknologi untuk dimanfaatkan bagi masya­rakat kota Tarakan, Kaltara dan Indonesia pada umumnya,”tutupnya.

Share This Article
84 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *