Bantuan Sembako Masyarakat Terdampak Covid-19 Hingga Saat ini Terus Disalurkan

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Setelah masuknya pandemi covid-19 sejak tahun lalu, membuat banyak masyatakat yang membutuhkan uluran tangan agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengingat pandemi covid-19 berdampak pada penghasilan masyarakat.

Saat dikonfirmasi, Kepala Baznas Kota Tarakan Syamsi Sarman menerangkan, sejak tahun lalu dan hingga saat ini pihaknya terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Adapun jumlah bantuan yakni menyesuaikan dengan jumlah anggota keluarga masyarakat untuk dikalkulasi 14 hari konsumsi.

“Sebetulnya sejak awal PSBB tahun lalu Baznas sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Kita sudah punya program bantuan sembako kepada keluarga karantina, waktu itu belum menggunakan istilah isoman,”ujarnya, (21/8).

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Jadi kalau ada keluarganya yang kena covid-19 di rawat, maka keluarganya di rumah itu kita bantu. Sekarang kan sudah bisa isolasi mandiri. Jadi baik yang terpapar, maupun sekedar kontak terus tidak bisa keluar itu kita bantu,”sambungnya.

“Kami berikan sembako untuk dikonsumsi selama 14 hari, dan itu berjalan sampai sekarang. Kami menyesuaikan jumlah anggota keluarganya dengan estimasi 3 kali makan sehari,”lanjutnya.

Dijelaskannya, kendati begitu keluarga yang dianggap mampu secara ekonomi tidak mendapatkan bantuan. Tentunya hal tersebut melalui pemantauan.

“Kami bekerjasama dengan Kelurahan untuk mendapatkan datanya. Tetapi keluarga yang tidak mampu, kalau mampu tentu kita tidak bantu,”tuturnya.

Dalam hal ini pihaknya melibatkan Lurah dan ketua RT dalam mengambil data masyarakat yang terdampak Covid-19. Hal itu dilakukan guna mencegah kekeliruan sasaran bantuan

“Kalau ada belum terdata itu bisa melaporkan ke RT masing-masing. Kemudian Ketua RT melaporkan ke lurah untuk diuruskan bantuan. Kami tidak bisa melakukan pendataan langsung, karena prosesnya melalui RT dan Lurah. Kami hanya menyalurkan. Karena kalau pengurusan melalui lebih dari satu pintu dikhawatirkan datanya double,”tukasnya.

Lanjutnya, selain Baznas juga masih banyak lembaga bantuan di Kota Tarakan. Sehingga ia memastikan jika sebagian besar lembaga juga bekerjasama dengan RT dan Lurah.

“Maksud kita bagaimana caranya bantuan ini bisa dibagi rata antar warga yang membutuhkan. Karena yang bekerjasama dalam memberi bantuan kan bukan hanya Baznas saja, ada lazisnu, ada IZI, ada Wahda,  masjid Hujan As-salam banyak yang kita kerjasamakan. Termasuk dengan Kadin. Kalau tidak satu pintu bisa double,”

“Kita bukan tidak mau memberikan lebih, cuma dari prediksi pemerintah ini bisa berlangsng cukup lama, sehingga kekhawatiran kami tidak mampu membantu kemudian hari,”pungkasnya

Share This Article
24 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *