Begini perbedaan Moderna dan Sinovac

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Meski sebelumnya pemerintah Indonesia intens menggunakan vaksin Sinovac sejak awal program vaksinasi berjalan. Namun saat ini, berbagai varian vaksin telah masuk dan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah untuk masyarakat diantaranya yakni Astrazaneca, Moderna dan Pfizer.

Saat dikonfirmasi, Plt Direktur Utama RSUD Kaltara dr Franky Sientoro Sp.A menerangkan, jika sejauh ini pihaknya belum secara mendalam mempelajari jenis vaksin pfizer dan Astrazanecca. Meski demikian, untuk vaksin sinovac dan moderna memiliki keunggulan masing-masing. Kendati begitu, ia tidak menapik beberapa negara dunia lebih mempercayakan vaksin moderna untuk kegiatan menyambut kegiatan penting.

“Karena standar biasanya untuk persyaratan haji, mereka minta minimal moderna. Astrazaneca saya kurang tahu untuk haji bisa atau tidak. Tapi, saat sekarang yang distandarkan adalah, moderna atau pfizer,”tuturnya, (20/8).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Ia menjelaskan, vaksin sinovac ialah vaksin yang bekerja melemahkan virus di dalam tubuh. Dengan begitu, saat virus memapar tubuh yang tervaksin sinovac maka virus tersebut menjadi lemah dan bahkan mati. Sedangkan moderna ada memperkuat imun sehingga membuat virus tidak dapat berbuat banyak.

“Perbedaan moderna dan sinovac, kalau sinovac dia bekerja melemahkan seluruh virusnya, sedangkan moderna menguatkan DNAnya. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan lah,”tuturnya.

“Dari beberapa hasil yang telah dilalui, efek samping moderna lebih menonjol demamnya dibandingkan sinovac. Efikasinya kalau tidaj salah, sinovac sekitar 70 sampai kalau moderna lebih tinggi sedikit yakni 80 sampai 90 persen,”lanjutnya.

Meski begitu, ia menuturkan justru vaksin Sinovac dinilai sangat aman bagi ibu hamil. Hal tersebut dikarenakan, vaksin sinovac diyakini memiliki efek samping yang minim.

“Vaksin sinovac jauh lebih aman kepada ibu hamil karena efeknya lebih ringan sebenarnya. Sudah ada ibu hamil yang disuntik 2 orang, sampai sejauh ini cukup aman tidak ada keluhan,”tuturnya.

“Karena baik itu dari Nakes, masyarakat umum ada yang hamil tuh, maka dia tetap divaksin. Kita berharap tidak ada keluhan berarti,”sambungnua.

Sementara itu, Dalam Rilisnya Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Swandy mengatakan, sesuai arahan Kemenkes, nantinua masyarakat yang belum divaksin akan menerima vaksin Moderna untuk dosis pertama dan kedua.

“Vaksin yang digunakan untuk vaksinasi masyarakat tahap pertama dan kedua ialah bukan Sinovac melainkan Moderna. Kemungkinan, itu sesuai arahan Kemenkes,”pungkasnya. (

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *