Tarakan – Tim relawan Brigjen Sulaiman mendatangi Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Tarakan pada Kamis (27/6/24) sore untuk melaporkan insiden perusakan baliho yang terjadi di beberapa titik. Baliho yang berisi gambar Brigjen Sulaiman tersebut ditemukan rusak hingga mencapai 40 hingga 50% serta menimbulkan kerugian materiil.
Relawan Brigjen Sulaiman, yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan Hadi Candra, menyatakan bahwa aksi perusakan ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan masyarakat serta menimbulkan gejolak. Mereka berharap pihak Bawaslu dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut dan menangkap pelaku di balik tindakan vandalisme tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Baliho tersebut merupakan sarana komunikasi kami dengan masyarakat, dan tindakan perusakan ini tidak hanya merugikan kami, tetapi juga masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkait kehadiran Brigjen Sulaiman,” ujar Hadi Candra dalam konferensi pers di Bawaslu Tarakan.

Sebelumnya tim Brigjen Sulaiman mendatangi Mako Polres Tarakan untuk melaporkan ada nya perusakan Baliho tersebut yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
“Tadi kami dari Polres Tarakan, namun pihak polres meminta kami untuk meminta rujukan ke Bawaslu terkait kejadian ini serta semua bukti-bukti sedangkan kami lengkapi dan nanti akan kembali ke Polres Tarakan untuk ditindaklanjuti”, Ungkap nya.
Titik perusakan baliho tersebar di beberapa lokasi yakni, Kelurahan Kampung 1, Kampung Empat, Gunung Selumit, dan Amal dengan kerugian ditaksir mencapai Rp2 juta per baliho. Menurut Candra, perusakan baliho tersebut terjadi secara serentak dan diduga dilakukan pelaku antara Rabu (26/6/24) malam atau Kamis (27/6/24) dini hari.

Candra berharap warga Kota Tarakan ikut menjaga kondusifitas jelang Pilkada, bersikap santun, dan menghormati perbedaan tanpa kebencian dengan tidak merusak baliho. Hal ini penting sebagai bagian dari strategi calon untuk memperkenalkan dirinya. “Kita di Tarakan ini kota yang majemuk, berbagai suku, agama semuanya ada. Jadi mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas menjelang Pilkada. Saya minta kepada seluruh pendukung atau relawan, khususnya Sahabat Sulaiman, untuk menahan diri dan tetap tenang,” ungkap Candra.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Tarakan, Saifullah mengungkapkan, bahwa dari pihak Bawaslu masih Melihat dulu karena yang bersangkutan belum dinyatakan SAH sebagai calon,” ungkapnya.

“Tadi dari tim masih sebatas konsultasi dulu”, Tegas Saifullah.
Dengan adanya laporan resmi ini, diharapkan proses penyelidikan bisa berjalan dengan lancar dan transparan, serta pelaku perusakan bisa segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.