JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Malinau kembali menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sumber daya manusia berbasis desa. Pada Sabtu malam (30/11/25), Bupati Malinau Wempi W. Mawa secara resmi melepas peserta Program Desa Sarjana Unggul yang akan melanjutkan pendidikan tinggi ke Cina melalui kerja sama Pemkab Malinau dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara.

Acara pelepasan yang berlangsung hangat di Jakarta itu menjadi momentum penting dalam visi jangka panjang pembangunan SDM Malinau. Program ini merupakan skema akselerasi pendidikan yang dirancang untuk memberikan kesempatan bagi putra-putri desa mengenyam pendidikan internasional, dengan dukungan pembiayaan terstruktur dan pendampingan akademik.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menegaskan bahwa Keberangkatan peserta bukan hanya seremoni, melainkan langkah strategis menyiapkan generasi baru Malinau yang mampu bersaing di tingkat global.
“Kita ingin anak-anak dari desa memiliki peluang yang sama besarnya dengan mereka yang tumbuh di pusat kota. Pendidikan adalah kunci, dan hari ini kita buka pintu itu lebih lebar lagi,” ujarnya.
Bupati dua periode tersebut menjelaskan, program ini merupakan bagian dari roadmap pembangunan SDM Malinau 2025–2035, di mana desa ditempatkan sebagai titik tumbuh utama. Ia menegaskan pentingnya transformasi dari ketergantungan sumber daya alam menuju pembangunan manusia.
“Malinau tidak boleh hanya bergantung pada sumber daya alam. Kita harus bangun sumber daya manusia, dan itu dimulai dari keberanian mengirim anak-anak kita belajar ke luar negeri,” tambah Wempi.
Menutup sambutan, Wempi berpesan agar para peserta tetap menjaga identitas daerah selama menuntut ilmu.
“Pergilah sebagai wakil desa, pulanglah sebagai aset daerah. Malinau menunggu kontribusi kalian,” pungkasnya.
Sumber Berita: Kaltaraaktual.com
Foto: DB




