Diduga Ingin Menguasai Rumah & Tanah Peninggalan Sang Ayah, Warga Tarakan Laporkan Saudara-nya ke Polisi

Tarakan – Sebuah konflik keluarga terjadi antara seorang adik inisial RK dan Saudara Kandung inisial ABK, terkait dengan harta warisan orang tua mereka. Sang adik merasa bahwa ABK berniat ingin menguasai harta warisan orang tua mereka tanpa membagikannya kepada keluarga lainnya.

Diketahui bahwa saat ini ABK merupakan salah se Orang Anggota DPRD Kota Tarakan, Oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tarakan ber inisial ABK ini, di Laporkan oleh Sudara Kandung nya Sendiri atas Dugaan Pemalsuan dokumen warisan keluarga, Berupa unit Rumah dan Tanah yang merupakan warisan Keluarga, bahkan Sang Adik inisial MR  telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan akan menempuh jalur hukum untuk membela hak-hak mereka.

Bahwa ABK dinilai telah melakukan beberapa tindakan yang membuat pihak keluarga tidak terima karna Sertifikat rumah dan tanah atas nama Pribadi, yang ber alamat di RT 10 Sebengkok Tiram, Kelurahan Sebengkok Tarakan Tengah, telah menjadi Sertifikat dengan nama Pribadi.

- Advertisement -

“Kami merasa bahwa ABK tidak ingin membagi harta warisan secara adil kepada kami, dan ingin menguasai semuanya sendiri,” ujar RK sang adik.

Sang adik berharap agar ABK dapat mempertimbangkan kembali niatnya dan membagi harta warisan secara adil kepada seluruh keluarga. Namun, jika ABK tetap pada pendiriannya, maka sang adik bersama keluarga nya yang lain tidak ragu untuk menempuh jalur hukum untuk membela hak-haknya.

“Jika memang ABK ingin menguasai harta warisan tanpa membagikannya kepada kami, maka kami tidak akan ragu untuk menempuh jalur hukum,” tambah sang adik.

Para ahli waris yang menuntut telah memilikibkorban  bukti-bukti yang cukup untuk mendukung laporan mereka dan akan terus menempuh jalur hukum untuk membela hak-hak mereka.

“Kasus ini akan kami kejar sampai tuntas, dan kami berharap pihak berwajib dapat menangani kasus ini dengan serius,” tambahnya lagi

Konflik keluarga ini diharapkan dapat diselesaikan secara damai dan adil, sehingga tidak merusak hubungan keluarga yang telah terjalin selama ini.(**)