TARAKAN – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tarakan, Iwan Setiawan, S.Pd., M.M., kembali menegaskan pentingnya kedisiplinan seluruh pegawai dalam mendukung kemajuan perusahaan. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah pertemuan internal yang membahas peningkatan kinerja dan kedisiplinan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Iwan, perilaku tidak disiplin dari segelintir pegawai dapat memberikan dampak buruk terhadap keseluruhan kinerja PDAM. Ia mengibaratkan hal tersebut seperti “setitik racun yang bisa merusak susu sebelanga”.
“Pegawai yang tidak bisa disiplin itu bisa merusak PDAM. Hanya karena satu atau dua orang yang malas, yang lain akhirnya ikut-ikutan. Ini tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.
Iwan menuturkan bahwa sejak awal ia memimpin PDAM Tarakan, masih banyak pegawai yang kurang memiliki rasa tanggung jawab. Meski demikian, ia memastikan perbaikan terus dilakukan secara bertahap.
“Waktu saya masuk, karyawan banyak yang tidak punya tanggung jawab, hanya segelintir saja yang benar-benar peduli. Tapi pelan-pelan kita benahi, banyak juga yang sudah berubah. Hanya saja memang masih ada satu dua yang tidak disiplin, padahal gajinya juga besar,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa PDAM tidak akan segan memberikan tindakan tegas kepada pegawai yang tidak menunjukkan komitmen kerja. Iwan juga mengapresiasi beberapa pegawai yang dinilainya telah menunjukkan kedisiplinan, termasuk salah satu pegawai bernama Lodang yang ia sebut sebagai contoh SDM yang rajin dan bertanggung jawab.
“Disiplin itu wajib. Tanpa disiplin, PDAM tidak akan bisa maju,” tambahnya.
Sebagai penutup, Iwan memastikan bahwa manajemen PDAM akan terus memperbaiki sistem dan menegakkan aturan agar seluruh pegawai memiliki etos kerja yang baik demi pelayanan optimal kepada masyarakat.




