TARAKAN – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tarakan membahas pendistribusian dan kenaikan harga telur ayam.
Ketua TPID kota Tarakan yang juga Wali Kota Tarakan, Khairul menuturkan bahwa kenaikan harga telur menjadi bahan pembahasan dalam rapat inflasi daerah, sehingga bisa menjadi acuan dalam menentukan kebijakan penanganan harga supaya tidak memberatkan masyarakat.
Meskipun demikian, Khairul mengaku dirinya belum mendapatkan laporan terkait kenaikan harga telur di pasaran yang cukup signifikan.
“Rapat sebelumnya tidak ada laporan, saya tidak tahu kapan naiknya, tetapi kalau ini secara nasional biasanya ini situasional maka ini akan menjadi bahan evaluasi dan pembahasan inflasi yang kita lakukan setiap bulan,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah akan segera menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi distributor maupun daerah menghasil telur ayam.
“Biasanya kalau begini kita segera mengantisipasi dan dinasnya punya warning system untuk membuka kran dari luar untuk memperbanyak stok. Selama ini telur ayam didatangkan dari Sulawesi dan Jawa Timur, kita sudah kerja sama dengan Gubernur Jawa Timur waktu itu. Kita akan melakukan antisipasi untuk mengatasi hal ini,” ungkapnya.
Selain itu, isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga menjadi salah satu pemicu kenaikan, apalagi pemerintah telah mengumumkan rencana kenaikan ini sehingga akan memiliki multiplayer effect yang cukup masif.
“Rantainya ada di BBM, kalau naik harganya maka biaya produksi apapun akan naik, apalagi yang menggunakan BBM apakah itu solar maupun bensin. Misalnya pabrik pakan ayam petelur yang operasionalnya menggunakan BBM, karena ini naik karena masuk dalam komponen biaya produksi, maka harga jual pakan ayam petelur juga naik,” ungkapnya.
Karena harga pakan naik, peternak juga menaikkan harga telur hasil budidayanya sehingga sampai konsumen harga akan mengalami kenaikan untuk menutupi biaya produksi serta mendapatkan keuntungan.
“Karena harga telur ayam mahal, akhirnya harga roti juga akan naik karena menggunakan telur, dan semua bahan makanan yang menggunakan telur akan naik. Oleh karena itu, kondisi ini harus dirapatkan dengan TPID,” pungkasnya.