JSIT Gelar Muswil, Sekolah Islam Terpadu Wajib Tingkatkan Mutu

Redaksi

TARAKAN  – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan musyawarah Wilayah (Muswil) pada Sabtu, 29 November 2025 yang dilaksanakan di Hotel Duta Tarakan. Muswil ini dihadiri pelaksana tugas PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara, Hasanuddin dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Saat dikonfirmasi, Sekertaris Jenderal pengurus pusat JSIT, Askari Chalil, S.Pd., M.M menerangkan, Muswil ini juga dihadiri   peserta dari 23 unit Sekolah Islam Terpadu dan yayasan yang menjadi anggota jsti Kaltara.

“Muswil JSIT provinsi Kaltara ke-4 mengusung tema ” berkolaborasi dan berinovasi”. Yaitu mewujudkan Sekolah Islam Terpadu yang berkualitas adaptif dan kompeten menuju terbentuknya generasi Kalimantan Utara yang kompetitif,” katanya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Ia menyambut baik digelarnya acara ini sebagai wadah untuk mengevaluasi organisasi serta merumuskan langkah strategis ke depan untuk menjaga eksistensi JSTI Kaltara.

“Muswil JSTI Kalimantan Utara ini merupakan sebuah organisasi yang periodenya sudah kita tetapkan yaitu 4 tahun sekali, dalam rangka untuk melakukan evaluasi tentang organisasi kemudian merumuskan langkah-langkah strategis ke depan untuk jsti Indonesia wilayah Kaltara,” ujar Askari Chalil.

 


Dalam kesempatan itu, Askari Chalik menekankan kepada pengurus untuk senantiasa melaksanakan tugas sesuai misi utama JSIT yaitu menjadi penggerak dan pemberdayaan sekolah islam terpadu.

 

“Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta pemberdayakan guru dan tenaga pendidikan untuk bisa berkontribusi maksimal dalam dunia pendidikan. Salah satu arah kebijakan JSIT adalah mendorong hadirnya Sekolah Islam Terpadu yang baru untuk menjadi anggota JSIT,” ungkap dia.

 

Diketahui, saat ini JSIT menaunggi 2.795 Sekolah Islam Terpadu di 38 provinsi yang menjadi anggota JSIT Indonesia. Sedangkan di Kaltara terdapat 23 sekolah.

 

“Ada dua hal yang kita kuatkan. Bagaimana jumlah anggota terus bertambah. Bisa dengan cara yayasan menambah unit sekolahnya, bisa juga sekolah-sekolah swasta yang kita ajak untuk kolaborasi menjadi anggota JSIT. Tentu akan banyak hal yang bisa disupport JSIT. Bagaimana agar guru-gurunya terus dilatih dan sekolahnya terus disupport. Yang kedua adalah kita meyakinkan bahwa sekolah itu terus melesat perkembangannya,” tuturnya.

“Ascari Khalil juga menegaskan bahwa Sekolah Islam Terpadu yang tergabung dalam JSIT akan mendapatkan banyak manfaat. Diantaranya meningkatnya standar mutu pendidikan. Karena JSIT memiliki standar mutu pendidikan yang dibuat untuk diterapkan seluruh anggotanya,” jelas dia.

 

Lanjutnya, adanya kurikulum kekhasan seperti menghafal dan memahami Al-Qur’an, penguatan karakter seperti Bina Pribadi Islami serta adanya kegiatan seperti kepramukaan yang wajib diikuti setiap siswa untuk menjadi pribadi yang kuat.

 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Hasanuddin menyambut baik hadirnyavJSIT Kaltara ini. Ia memastikan pihaknya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan JSIT untuk memajukan dunia pendidikan serta mencetak sumber daya manusia Kaltara yang unggul dan berkepribadian baik.

“Ini kegiatan yang bagus suatu wadah tempat berkumpulnya jaringan sekolah Islam Terpadu Indonesia Saya juga baru tahu bahwa tidak semua Sekolah Islam Terpadu itu berkumpul ada beberapa saja. Seperti judul hari ini kolaborasi dan inovasi Jadi kami dari disdikbud Kaltara siap berkolaborasi dengan teman-teman demi memajukan pendidikan di Kaltara,” pungkasnya.

Share This Article