Sebanyak 58 bangunan yang dihuni 150 kepala keluarga (KK) di RT 1 Beringin 4 Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Barat menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Minggu dini hari (6/8) sekitar pukul 02.31 Wita. Kejadian ini dikala warga sedang terlelap tidur.
Saat diwawancara, Kabid Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan, Eko P Santoso menuturkan akses jalan yang sempit dan dipenuhi kendaraan warga membuat pihak PMK sulit untuk memadamkan api.
“Kami cukup lama berjibaku dan api baru bisa dikendalikan pukul 05.30 cukup lama ini,” terang Eko, Ahad (6/8/2023).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan Yonsep menerangkan, kejadian tersebut berdampak terhadap 58 rumah di RT 1 dan 63 rumah di RT 3 yang terbakar, 150 KK dan 500 jiwa. Diungkapkannya bahwa data korban sementara berasal dari RT, lurah dan camat setempat.
“Saat ini para korban yang mengungsi disiapkan dua tenda besar di halaman Mesjid Al Maarif di Jalan Yos Sudarso. Selain itu, dibangun satu tenda untuk kesehatan. Para pengungsi akan menggunakan fasilitas yang ada di Mesjid Al Maarif,” terangnya.
“Saat ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri yang mengamankan lokasi kebakaran.Sedangkan terkait dengan sumbangan diatur oleh Dinas Sosial,” kata Yonsep.
Lokasi kebakaran yang diduga asal mula munculnya api sudah diberi garis polisi oleh personel Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tarakan. Salah satu warga setempat bernama Adit mengungkapkan bahwa diduga api berasal dari rumah yang ditempati Upi.
“Kira – kira jam dua subuh, begitu keluar rumah api sudah besar. Bangunan rumah di lokasi kebakaran kebanyakan semi permanen dan jalan sempit yang merupakan pemukiman di atas air,”tukasnya.