TARAKAN, KALTARA – Kepala Biro LKBN Antara Kalimantan Utara, Susylo Asmalyah, menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi serta penjaringan masukan terkait penyelenggaraan Public Service Obligation (PSO) bidang pers yang dikelola Komdigi bersama LKBN Antara digelar pada Rabu (26/11/2025).

Kegiatan ini menghadirkan sesi monitoring, evaluasi, dan Forum Group Discussion (FGD) antara Komdigi RI, LKBN Antara, serta mitra media yang tergabung dalam program PSO.
“Kita hari ini melaksanakan monitoring evaluasi dan FGD antara Komdigi, LKBN Antara, serta para mitra. Tujuannya untuk menerima masukan terkait kerja sama kami selama ini, khususnya dalam distribusi berita Antara di daerah pedalaman dan perbatasan,” ujar Susylo.
Ia menjelaskan, seluruh mitra yang diundang hadir dan memberikan harapan agar program PSO dapat kembali berjalan pada 2026 dengan dukungan anggaran yang lebih memadai. Hal ini dinilai penting untuk menjamin keberlanjutan layanan pemberitaan di wilayah 3T, terutama kawasan perbatasan dan pedalaman Kalimantan Utara.
Adapun pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain tim monitoring evaluasi Komdigi, Korbisol Antara dari pusat, serta sejumlah mitra media di Kaltara seperti Benuanta, Radar Tarakan, Kaltara TV, Teras Kaltara, Harian Rakyat Kaltara, dan Koran Kaltara.
Kegiatan FGD berlangsung satu hari, sementara pada hari kedua tim akan melakukan kunjungan langsung ke kantor-kantor mitra untuk melihat pelaksanaan PSO di lapangan. Selain itu, turut hadir perwakilan akademisi dari Politeknik Bisnis Kaltara serta Diskominfo Kalimantan Utara.
Susylo berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara Antara, Komdigi, dan seluruh mitra media ke depannya.
“Harapan kami, kerja sama bisa terus berlanjut tahun berikutnya. Kami berkomitmen memberikan informasi yang valid, akurat, dan dapat dibaca langsung dari sumbernya, yaitu Antara,” tutupnya.(****)




