BorneoNewsJournalist.co.id, Tarakan – Sebagai salah satu daerah tujuan perantauan yang kaya akan Sumber Daya Alam, Provinsi Kalimantan utara juga tak lepas dari keberagaman Suku, Etnis, Bahasa, Budaya serta Agama yang mana semua keberagaman tersebut adalah Kodrat dari Tuhan yang Maha Kuasa.
“Pada dasarnya, setiap manusia tidak dapat memilih akan dilahirkan sebagai suku apa, dari etnis mana serta agamanya apa, karena itu adalah kehendak yang maha kuasa ” Ungkap Bapak Hasman Parigi selaku ketua KKBL saat ditemui.
“Makanya, kalau seandainya manusia bisa memilih, tentu saya pengen dilahirkan dari etnis korea, agar terlihat putih dan tampan seperti artis korea” Ujar Bapak Hasman Parigi dengan nada penuh canda.
“Oleh sebab itu, sebagai warga negara Indonesia yang berlandaskan Ideologi pancasila, alangkah baiknya jika keberagaman Suku, Etnis, Bahasa, Budaya serta Agama bukan menjadi alasan pembeda antara satu dengan lainnya” kata beliau selaku Ketua Kerukunan Keluarga Besar Letta (KKBL).
Karena hal tersebut dapat memicu Konflik Identitas antar sesama jika keberagaman jadi alasan pembeda padahal Kita ini adalah satu bangsa dan tanah air, yaitu Indonesia.
Oleh sebab itu, Bapak Hasman Parigi berharap agar setiap permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat harus disikapi dengan bijak guna mencegah munculnya konflik identitas dimana setiap individu mengkategorikan dirinya dalam kelompok yang berbeda, berdasarkan sumber subjektif seperti identitas sosial, ideologi dan lain-lain, dan berharap agar masyarakat menjadikan POLRI sebagai wadah dalam penyelesaian konflik.
“Mari kita sama-sama menjaga serta menjalin kerukunan antar sesama, serta bijak dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada, sebagaimana yang telah diajarkan kepada kita tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Dasar Negara Indonesia, yakni Pancasila dimana Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu landasan kita dalam bermasyarakat” ungkapnya.
“Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi satu jua, yang artinya meskipun beragam tapi kita adalah satu bangsa dan satu tanah air” ujarnya. Bhinneka Tunggal Ika mengandung nilai-nilai toleransi, inklusif, damai, dan kebersamaan. Semboyan ini mengajarkan pentingnya sikap saling menghormati dan menerima perbedaan.
