TARAKAN – Meski Kota Tarakan berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, namun pemerintah tetap mempercepat vaksinasi usia 6-11 tahun dengan target sebesar 25.000.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Tarakan dr Khairul M.Kes menerangkan siap melakukan booster vaksin di Kota Tarakan saat ini resmi memasuki PPKM Level 1. Lanjutnya, tentunya hal ini tidak terlepas dari sinergitas dan kolaborasi keluar dari persoalan pandemic Covid-19.
“Salah satu indikator akhirnya Tarakan memasuki PPKM Level 1 yakni capaian vaksinasi di Kota Tarakan. Dimana dosis pertama sudah mencapai 83 persen dan dosis kedua masih di angka 68 persen,”ujarnya, (28/12/2021).
Dijelaskannya saat ini pihaknya masih terus mengejar vaksinasi. Diharapkan vaksinasi pertama dapat mencapai 90 persen dan dosis kedua bisa menyentuh presentase 70 hingga 80 persen.
Lanjutnya, selain menyasar lansia juga ke depan akan menyasar anak sekolah. Ini juga tak lepas dari kerja keras seluruh tim vaksinasi. Sebelumnya, sempat diprediksi lonjakan kasus di Nataru ini bisa saja terjadi. Menanggapi hal ini, Khairul menjelaskan prediksi ini belum bisa diketahui.
“Begitu juga seluruh stakeholder seperti Binda Kaltara, Kapolres, Dandim yang selama ini cukup getol mendukung program vaksinasi ini. Kan kita belum tahu. Kalau tanda-tanda belum ada. Dua minggu setelah ini baru ada evaluasi,”tuturnya.
Ia berharap agar tidak ada lagi muncul varian-varian baru. Sehingga lanjutnya, vaksinasi juga memang diakui cukup efektif menekan penularan. Hanya saja saat ini menunggu stok dari pemerintah pusat. Jika belum ada alokasi maka, saat ini fokus mengejar vaksinasi dosis satu dan dosis kedua yang belum tersentuh.
“Apalagi misalnya nanti ada booster nanti akan jauh lebih baik. Kalau ditanya rencana booster, iya kalau ada vaksinnya kita bisa lakukan. Termasuk vaksinasi anak sekolah usia 6-11 tahun yang jumlahnya kira-kira ada sekitar 25.000 lebih,” pungkasnya.