Masuki Musim Pancaroba, Begini Pesan BMKG Kepada Nelayan

Redaksi
Redaksi

TARAKAN – Berdasarkan prediksi yang dilakukan oleh BMKG, cuaca kini sudah memasuki musim pancaroba. Peralihan dari musim penghujan, ke musim kemarau. Hal ini disampaikan M.Sulam Khilimi, Kepala BMKG Kota Tarakan, Jumat (13/05/2022).

Diungkapkan Khilimi, terhadap cuaca ekstrem masih terjadi di Mei 2022 selama pancaroba pihaknya mengingatkan nelayan di laut untuk waspadai gelombang tinggi.

“Dengan adanya tingginya pertumbuhan awan hujan, berdampak kepada gelombang. Ini sejalan atau empiris antara pertumbuhan awan hujan dengan adanya angin kencang dan ini menimbulkan naiknya tinggi gelombang,” ungkapnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Selanjutnya, kata dia, di Kaltara gelombang laut sudah mencapai zona kuning. Sehingga, khusus bagi nelayan kecil agar tetap waspada. Sementara kapal besar khususnya kapal cargo sementara ini tidak berdampak.

“Jadi untuk kapal kecil sudah berbahaya. Sudah mencapai 2 meter beberapa hari terakhir ini, Kaltara sudah mulai mencapai zona kuning gelombangnya,” tambah Khilimi.

Selain itu, Khilmi menuturkan mengenai perkiraan kondisi gelombang memang tidak begitu besar yakni di kisaran antara 2 meter, dan diperkirakan bisa sampai 7 hari ke depan masih terjadi gelombang tinggi.

“Hal ini penyebabnya karena adanya perbedaan suhu muka air laut antara 1 derajat dan tiga derajat dan ini yang menjadi pemicu pertumbuhan awan hujan dan menyebabkan tinggi gelmbang,” tandasnya. (*)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *